25 radar bogor

Anggota DPR RI Komisi IV Jabar III Endang Setyawati Thohari Berikan Bimtek Teknologi Tanaman Hias Petani Milenial

Anggota DPR RI Komisi IV Jabar III Endang Setyawati Thohari Berikan Bimtek Teknologi Tanaman Hias Petani Milenial
Anggota DPR RI Komisi IV Jabar III Endang Setyawati Thohari Berikan Bimtek Teknologi Tanaman Hias Petani Milenial

BOGOR-RADAR BOGOR, Meningkatkan potensi pertanian di Kota Bogor, Anggota DPR RI Komisi IV Jabar III Endang Setyawati Thohari Berikan Bimtek Teknologi Tanaman Hias kepada sejumlah petani milenial di Kota Bogor.

Dalam paparannya, ia menjelaskan, bahwa yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pemasaran pertanian di tengah pandemi ini ada enam hal.

Yaitu kualitas dan inovasi produk, harga produk, teknik fotografi produk, pengelolaan market online, packaging dan pemilihan jasa pengiriman.

“Setelah itu sudah matang, baru dipasarkan secara online, melalui startup, website, media sosial atau lainnya,” jelasnya didepan para peserta bimbingan teknis inovasi tanaman pangan dan hortikultura.

Selain itu, Endang juga menyampaikan apa saja keahlian yang harus dimiliki petani milenial.

“Yaitu kecakapan hidup dan karir, kecapakan dalam belajar dan berinovasi, juga kecakapan media informasi dan teknologi,” tambahnya.

Untuk di Bogor sendiri, kata Endang, ada beberapa potensi pertanian yang terus meningkat di beberapa daerah.

Untuk jenis sayuran, dari data Perwali no 31 tahun 2019 tentang RKPD Kota Bogor tahun 2020, menunjukkan kalau produksi ubi kayu paling tinggi. Peringkat dua yaitu ubi jalar, lalu talas.

Sementara produksi tanaman obat-obatan, di Kota Bogor, produksi paling banyak di 2016 dan 2017 adalah mengkudu.

Tidak ingin terlalu fokus dengan data, Endang berharap, para petani milenial khususnya di Kota Bogor bisa terus meningkatkan produksinya masing-masing untuk meningkatkan perekonomian.

“Kita sama-sama berjuang untuk kedaulatan pangan, energi dan air. Kalau bukan sekarang, kapan lagi, kalau bukan kita ya siapa lagi,” tutupnya.

Bimtek yang dihadiri Kepala Balithi, Muhammad Thamrin dan peneliti Fitri Rachmawati itu dihadiri 100 peserta yang terdiri dari petani Kota maupun Kabupaten Bogor. Juga diikuti oleh Ibu-ibu KPOK pembudidaya tanaman hias, milenial tani, organisasi perempuan, kader dan warga masyarakat.

Diselenggarakan Balai Besar Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BBP2TP) di Auditorium Utama Ir. Sadikin Sumintawikarta, dengan mengikuti protokol kesehatan, bimtek mengusung tema teknologi budidaya aglonema.

Editor: Rany P Sinaga