KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, PT PPLI, Pabrik pengolahan Limbah B3 di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal distop sementara. Penyetopan itu dilakukan hingga tiga sampai empat hari ke depan. Penyetopan ini dilakukan sampai hasil investigasi penyebab bau bangkai ditemukan dan selesai diperbaiki.
“Kita harapkan Senin sudah selesai. Itu kita harapkan. Cuman kalau perkiraan mungkin bisa tiga sampai empat hari,” ujar Humas PT PPLI, Ahmad Farid kepada radarbogor.id Sabtu (20/3/2021).
Iapun memaparkan, penghentian sementara ini juga sesuai SOP internal investigation yang mewajibkan untuk berhenti sementara.
“Sampai ketemu sebabnya. Biasanya butuh beberapa hari. Tapi selama sebelum ada hasilnya kita akan berhenti dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih mengatakan, Mupika Kecamatan Klapanunggal hadir dalam mediasi bersama pihak perusahan dan warga.
Dalam hasil mediasi tersebut, diepakati bahwa PT PPLI akan bertanggung jawab terhadap warga terdampak.
“Kalau saya urusan sosialnya. Keluhan warga dan tanggung jawab sosial atas dampak negatif perusahaan,” katanya kepada radarbogor.id.
Diberitakan sebelumnya, warga sekitar pengelolaan limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kembali mendatangi pabrik limbah B3 itu,Sabtu (20/3/2021).
Warga datang sejak pagi dan meminta pabrik tak beroperasi sampai sumber bau bangkai dari kebocoran itu diperbaiki.
Hal itu lantaran, akibat bau bangkai yang diduga berasal dari kebocoran pengolahan limbah B3 tersebut, membuat sejumlah warga pusing mual hingga sesak napas.
“Kami sedang mediasi saat ini di PPLI. Warga tetap menuntut agar perusahaan menghentikan operasinya. Juga bertanggung jawab dengan bau yang membuat warga pusing, mual,” ujar Ketua RT, Acep RT 01/ 01 Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Sabtu (20/3/2021). (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
