25 radar bogor

Antisipasi Perubahan Pola Penggunaan, Perumda Tirta Pakuan Pastikan Pasokan Air Aman Selama Ramadan,

Perumda Tirta Pakuan
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Perumda-Tirta-Pakuan
Gerbang kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang bulan suci ramadan, Perumda Tirta Pakuan terus memaksimalkan sistem pelayananan dan memastikan ketersediaan air untuk pelanggan di Kota Bogor.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Ardani Yusuf mengatakan, biasanya menjelang bulan puasa penggunaan air meningkat, dan terjadi perubahan pola pemakaian pelanggan.

Ardani-sapaanya-biasanya ada fluktuasi atau perubahan penggunaan pemakaian air oleh pelanggan.

Menurut Ardani, jika biasanya pemakaian air pada jam-jam puncak (peak hour) serta pemakaian air terbanyak pada jam tertentu berlangsung pada pukul 05.00 WIB, hingga pukul 08.00 WIB, serta pukul 16.00 WIB, hingga pukul 19.00 WIB.

“Saat bulan Ramadan peak hour waktu penggunaan air adalah pada pukul 15.00 WIB, sore sampai Maghrib, juga pada saat sahur,” katanya, kepada Radar Bogor, Jumat (19/3/2021).

“Artinya, kita tetap melakukan hal yang sama, rutin seperti biasa, hanya ada fluktuasi pemakaian yang berbeda, pergeseran peak hour,” ucap Ardani.

Ardani mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Perumda Tirta Pakuan Jaya melakukan antisipasi dan mempersiapkan penggunaan air pelanggan pada jam-jam tertentu pada saat Ramadan.

Perisiapan yang dimaksud, kata dia, mulai dari bahan kimia yang terkait dengan pengolahan hingga armada-armada yang akan disiapkan apabila ada gangguan.

“Biasanya seminggu menjelang puasa itu kita cross-check seluruh instalasi, pemeliharaan yang seperti pengurasan itu sudah dilakukan terlebih dahulu menjelang puasa. Jangan sampai nanti pada saat puasa itu pelayanan terganggu,” paparnya.

Selain itu, ia juga telah menyampaikan kepada beberapa manajer Perumda Tirta Pakuan untuk melakukan investaris terkait dengan kesiapan jelang Ramadan.

“Kemarin saya sampaikan ke produksi, gimana terkait bahan kimia? ternyata mereka aman sampai dengan bulan Juni. Jadi, secara kesiapan sudah. Karena kan riskan kalau bahan kimia itu,” ungkap Ardani.

Ia juga menambahkan, tidak akan ada perubahan mengenai produksi air selama bulan puasa nanti

“Yang ada hanya lah pergeseran waktu pemakaian air,” tukasnya.(ded/PKL-nadia)