25 radar bogor

Launching Program Ketahanan Pangan untuk Santri Penghafal Al Qur’an dan Guru Ngaji  

bantuan-pesantren
acara launching di Pondok Pesantren Qoryyah Thoyibah Al Mughni di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, Rabu (17/3/2021).
bantuan-pesantren
Acara launching di Pondok Pesantren Qoryyah Thoyibah Al Mughni di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, Rabu (17/3/2021).

CIGUDEG – RADAR BOGOR, Launching Program Ketahanan Pangan, Yayasan Baitulmaal PLN (YBM PLN) bersama Baitulmal Tazkia salurkan bantuan pangan ke pesantren-pesantren tradisional.

Sebanyak 8,5 Ton beras siap disalurkan ke pesantren-pesantren untuk Santri Penghafal Al Qur’an dan Guru Ngaji, dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Mengangkat tajuk Beras Cahaya, Sebanyak tiga pesantren tradisional yang akan menerima program Sedekah Beras Cahaya itu, yakni Pesantren Qoryyah Thoyibah Al Mughni di Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg, Pesantren Shoutul Fataa di Bojong Gede, dan Pesantren Latar Hati di Sawangan Kota Depok.

Pimpinan Baitulmal Tazkia, Iwan menuturkan, program ketahanan pangan untuk pesantren-pesantren di pelosok dan tradisional adalah salah satu sektor yang terdampak akibat wabah Covid-19.

Iwan mengatakan, sejak pandemi melanda bangsa ini juga seluruh dunia semua masyarakat terdampak Covid-19.

Tidak hanya di bidang kesehatan kemudian sosial, tetapi juga pada ekonomi masyarakat selain masyarakat umum juga, dan khususnya di masyarakat pondok pesantren yang berada di pelosok.

“Awalnya sudah ada donaturnya, namun sejak pandemi saat ini mereka sulit juga untuk membantu pesantren-pesantren yang kategorinya adalah pesantren tradisional,” ucap Iwan di sela acara launching di Pondok Pesantren Qoryyah Thoyibah Al Mughni di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, Rabu (17/3/2021).

Pria berumur 42 tahun itu menambahkan, sinergi YBM PLN dan Baitulmal Tazkia melalui program bantuan pangan itu mudah-mudahan bisa membantu para santri penghafal Quran dan guru ngaji di beberapa pondok pesantren, dengan harapannya program pangan para santri terpenuhi secara optimal.

Sebanyak 271 penerima manfaat menerima program ketahanan pangan untuk santri penghafal Al Qur’an dan Guru Ngaji.

Di tempat yang sama, Ust Suhrowardi selaku pengasuh pondok pesantren Qoryyah Thoyibah Al Mughni turut berterimakasih kepada YBM PLN dan Baitulmal Tazkia.

“Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para karyawan PLN, dan Baitulmal Tazkia melalui dana ZIS-nya, program ini sangat bermanfaat untuk para kami guru ngaji dan pasa santri penghafal Al Qur’an. Semoga menjadi keberkahan untuk segenap karyawan PLN, Baitulmal Tazkia dan kami,” ucapnya.

Selain launching program ketahanan pangan, pada kesempatan itu diadakan ekspos produk desa binaan Baitulmal Tazkia. Empat produk andalan hasil binaan desa Baitulmal Tazkia itu meliputi, Kolang Kaling, Gula Aren, Buah Durian, dan Madu.

Baitulmal Tazkia sendiri merupakan lembaga zakat resmi melayani masyarakat sejak tahun 2013 melalui program-program Kemanusiaan (Unit Tanggap Bencana Tazkia, dan Bantuan Pasca bencana), Pendidikan (Baitul Quran, Beasiswa, Bantuan Sekolah dan Training guru), Kesehatan (Klinik Tazkia, Ambulance Sehati dan Ambulan Layanan Jenazah) Muallaf Centre (Pelatihan dan Wisma Muallaf) dan Pemberdayaan ekonomi (Modal Usaha, Pendampingan dan Islamic Microfinance).(cok)

Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep