GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Polsek Gunungputri, Polres Bogor akhirnya buka suara soal tewasnya seorang anak di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, akibat ranjau strum beberapa waktu lalu.
Diketahui, lahan kosong yang dipasang ranjau strum tersebut digunakan sebagai workshop, untuk pembuatan tiang tower pemancar kecil triangel.
“Iya jadi lokasi lahan kosong itu (tempat tewasnya anak akibat ranjau strum) workshop untuk buat tiang tower pemancar kecil triangel,” kata Kaposlek Gunungputri Kompol Andry Frans kepada radarbogor.id Kamis (18/3/2021).
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi sementara, pemasangan ranjau strum dilakukan oleh pemiliknya lantaran pernah terjadi pencurian.
“Dipakaikan kawat listrik karena pernah kejadian pencurian,” tutur Kapolsek Gunungputri Kompol Andry Frans.
Sedangkan untuk kasus Ranjau Strum tersbeut, Polsek Gunungputri belum menetapkan tersangka.
“Perkara ini kami tindaklanjuti dan sedang dalam proses,” tukaasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor tewas tersengat Ranjau Listrik yang terpasang di sebuah lahan kosong.
Informasi yang dihimpun radarbogor.id peristiwa tersebut terjadi Minggu (14/3/2021) kemarin.
“Iya tersetrum di lahan kosong yang saya tahu,” ujar sumber radarbogor.id yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala TPBDes Bojongkulur Ugan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya Sudah ditagani oleh Polsek Gunungputri.
“Iya, sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polsek Gunungputri,” katanya kepada radarbogor.id Senin (15/3/2021).
Perihal kronologis, Ugan enggan berkomentar banyak.
“Waduh Karena ini sudah ranah pihak kepolisian dan pihak keluarga juga sedang melaksanakan pemakaman maka lebih jelasnya trkait soal ini bisa koordinasi dengan pihak Polsek,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Sementara masih dalam proses penyelidikan,” tukasnya. (all)
Reporter: Arifal
Editor: Rany P Sinaga
