25 radar bogor

Hujan Deras, Ruang Kosong Ambruk Timpa Dapur Pesantren di Bantarjati

sebuah ruang kosong milik salah satu warga Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk. Dede/Radar Bogor
sebuah ruang kosong milik salah satu warga Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk. Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Hujan deras selama beberapa jam mengakibatkan ambruknya sebuah ruang kosong milik salah satu warga Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (14/3/2021), menyebabkan dapur pesantren Tarbiyatu Wad Da’wah Al Kautsar yang kena imbas ambruknya ruangan tersebut.

“Jadi, ambruknya salah satu bagian rumah warga menimpa bagian dapur pesantren setelah hujan deras. Bukan pesantren yang ambruk. Hal ini untuk mengklarifikasi informasi sebelumnya yang menyebutkan satu pesantren An Naba ambruk”, jelas salah satu pengasuh pesantren, Ust Ismail, Kamis (18/3/2021).

Ambruknya bagian rumah yang menimpa dapur pesantren disebabkan oleh ambruknya tembok penahan tanah (TPT) akibat kurangnya saluran pembuangan air. “Karena saluran air yang tidak terawat menyebabkan tanah bergeser dan retaknya tembok penahan tanah tersebut” imbuh Ismail.

Pihak pesantren bersyukur karena yang mengalami dampak kerusakan hanya bagian dapur dan langsung bisa ditangani dengan gotong royong cepat oleh santri dan asatidz.

“Alhamdulillah, untuk kerusakan dapur pesantren bisa diatasi oleh para santri dan ustadz pembimbing. Kami juga dibantu masyarakat sekitar membersihkan bekas puing bangunan yang menghambat jalan Ceremai Ujung”, terangnya.

Untuk selanjutnya, dirinya berharap bahwa kejadian ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencari sumbangan dana atas nama pesantren.

“Kami mendapat konfirmasi dari beberapa pihak terkait adanya permintaan sumbangan dana mengatasnamakan Pimpinan Pesantren. Atas ijin Allah, alhamdulillah semuanya sudah tertangani dengan baik oleh internal pesantren sendiri,” katanya.

“Jadi kami menghimbau kepada masyarakat apabila ada yang minta sumbangan, tidak perlu ditanggapi dan bisa mengklarifikasinya kepada pihak pesantren langsung”, pungkas Ismail.(ded/PKL-Nadia)

Reporter: Dede/PKL-Nadia
Editor: Alpin