25 radar bogor

Disdik Rencanakan PTM Khusus untuk Siswa Kelas Akhir SD Hingga SMA

PTM-smp
Sekdisdik Kabupaten Bogor Atos Tardiana ketika memantau langsung PTM tingkat pertama di SMPN 1 Bojonggede. Foto Hendi/Radar Bogor
PTM-smp
Sekdisdik Kabupaten Bogor Atos Tardiana ketika memantau langsung PTM tingkat pertama di SMPN 1 Bojonggede. HENDI/RADAR BOGOR

BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) khusus siswa kelas akhir usai uji coba selama 10 hari ke depan. Pasalnya, para siswa tersebut bakal menjalani serangkaian proses kelulusan.

Sekdisdik Kabupaten Bogor Atis Tardiana mengatakan, rencana menggelar PTM kelas akhir menunggu hasil evaluasi dan kajian uji coba saat ini. Jika hasil evaluasi bagus tidak menimbulkan penyebaran covid, maka peluang itu akan dicoba.

“Alasannya, karena mereka yang kelas akhir mau keluar dan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, sehingga diharapkan pengetahuannya ditingkatan dasar lebih baik lagi,” pungkas Kamis (18/3/2021).

Sementara itu, hari kedua pelaksanaan uji coba PTM di Kabupaten Bogor, disdik melakukan monitoring di SMP 1 Bojonggede.

Dimana, sistem belajarnya 50 persen masuk selama seminggu, 50 persen minggu depan.  “Jadi pergantiannya seminggu-seminggu. Hari ini 50 persen kelas 7,8,9 masuk,” kata Atis.

Atis menjelaskan, saat ini antusias siswa cukup bagus, meskipun ada yang tidak diijinkan oleh orangtua karena beberapa hal, karena sakit. Itu pun tidak terlalu banyak hanya empat sampai lima orang.

“Kurang lebih 550 orang yang masuk hari ini, jumlah muridnya kan 1200 orang. Tapi alhamdulilah antusias dari orang tua juga, dari anak-anak juga dan setelah kita lihat, mereka senang sekali dengan adanya PTM ini,” jelasnya.

Selama uji coba PTM, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya murid atau guru yang terpapar covid.

“Mudah-mudahan ini berjalan mulus sehingga kita bisa evaluasi, dan kita tingkatkan nanti untuk sekolah lain yang ingin melakukan PTM. Tentunya kami dengan tim harus memverifikasi dan validasi juga,” tambahnya.

Atis mengaku, ada pengajuan dari sekolah lain untuk melaksanakan PTM, hanya masih dilakukan verifikasi oleh tim sebagai bahan lanjutannya.

“Awalnya ada dari 232 yang diajukan oleh cabang dinas, kemenag dan dinas. Namun dari jumlah tersebut hanya 170 sekolah yang lolos, untuk sekarang sekitar 100 sekolah mengajukan kembali pasti bakal lebih lagi data yang masuk,” tegasnya. (nal)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep