25 radar bogor

Ridwan Kamil: Tak Ada Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat

Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Satgas Covid-19 Jawa Barat (Jawa Barat) mencatat tidak ada zona merah atau risiko tinggi penularan virus Corona selama dua pekan. Bahkan dalam dua pekan terakhir, tren kasus Covid-19 di Jawa Barat dikatakan menurun.

Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi mingguan, penanganan Covid-19 di Jawa Barat terus membaik. Salah satu indikatornya tak ada kabupaten/kota di Jabar berstatus risiko tinggi penularan Covid-19.

“Tidak ada zona merah di Jabar, kasus juga trennya menurun,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengemukakan, dari 300 desa di Jabar yang tadinya berstatus zona merah pada pekan lalu, kini tinggal 137 desa atau turun hampir dua kali lipat. Sedangkan di tingkat rukun tetangga (RT), dari sekitar 80.000 RT di Jabar, tinggal 640 RT berstatus zona merah dari 3.500 RT berstatus zona merah pada pekan lalu.

“Jadi PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) mikro sangat pas karena mengunci permasalahan di skala kecil tanpa mengorbankan kewilayahan lebih luas. Jadi, kami akan terus memastikan sampai akhirnya betul-betul tidak ada lagi (wilayah) mikro zona marah dengan menguatkan testing PCR antigen dan ruangan isolasi di level RT,” ujar Emil.

Berita baik lainnya, tutur Gubernur Jabar, kasus tenaga kesehatan terpapar Covid-19 di Jabar Terus menurun setelah pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, yang kini telah hampir rampung 100 persen.

“Sebelum ada vaksinasi, kasus Covid yang kena ke tenaga kesehatan itu cenderung naik, tapi setelah dilakukan vaksinasi dan sudah beres hampir 100 persen tahap dua ini, kasus yang kena ke tenaga kesehatan itu semakin turun,” tuturnya.

“Apakah gara-gara divaksin tenaga kesehatan yang di rumah sakit dan fasilitas kesehatan menjadi lebih imun? Mudah-mudahan begitu tapi kalau dari pembacaan statistik, kasus kepada tenaga kesehatan di Jabar sejak dilakukan vaksinasi ini terlihat menurun,” ucapnya.

Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pun stabil di angka 80 persen. Dia menyebutkan, persentase kepatuhan masyarakat Jabar dalam menjaga jarak sebesar 83 persen dan memakai masker rata-rata 85 persen.

“Nah, mudah-mudahan semuanya di atas 85 persen ya. Tadi pak Kapolda memberikan semangat kepada anggota untuk menindak,” ujar Emil.

Tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar, tutur Emil, juga terus menurun. Kini tinggal 54 persen.

“Sempat 80 (persen) kemudian 70 (persen) di awal tahun, terus menunjukkan (penurunan) karena ada korelasi. Kasusnya semakin turun, maka yang ke rumah sakit juga makin tidak banyak, sehingga tingkat keterisian yang dilaporkan oleh rumah sakit ada di angka 54 persen,” tuturnya. (*)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep