BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera memulai pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pemkot Bogor pun akan segera melaksanakan lelang proyek secepatnya.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung, Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran Rp32 miliar.
Proyek Masjid Agung yang dibongkar medio 2016 silam itu, ditargetkan masuk tender pada awal April mendatang.
Pemkot Bogor menargetkan pekerjaan Masjid Agung mulai ditender pada awal April mendatang. Sehingga akhir Mei sudah ada pemenang tender.
“Proses (tender) kurang lebih satu bulan. Jadi Mei ini Insya Allah kita sudah punya pemenang lelang. Anggaran yang disiapkan untuk tahap ini sebesar Rp32 miliar,” katanya.
Ia pun menegaskan bahwa pagu anggaran Rp32 miliar tersebut belum mencakup keseluruhan hingga selesai, namun khusus untuk pekerjaan struktur bangunan Masjid Agung hingga struktur atap.
“Jadi bukan keseluruhan (selesai di tahun ini). Selanjutnya kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar lagi untuk penyelesaian, yang meliputi interior dan lainnya. Bangunan masjid itu kan harus Indah ya. Ada ornamen-ornamen lain, nanti kita lihat lagi,” ujarnya.
Dirinya mengupayakan, agar pekerjaan masjid harus selesai, dapat berfungsi dan indah.
Kemudian, kata dia, dapat dimanfaatkan warga semaksimal mungkin untuk salat dan kegiatan keagamaan lain.
Pihaknya pun menargetkan penyelesaian proyek secara keseluruhan bisa dirampungkan pada tahun anggaran 2022. Di mana sumber anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.
“Ya tahun 2022 akhir. Secara total. Kita anggarkan pada tahun itu sehingga bisa finish sampai akhir 2022. Dari APBD semua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menuturkan bahwa pada saat pengerjaan nanti, kegiatan salat jamaah hingga kegiatan lain masih bisa dilakukan di Masjid Agung.
Pihaknya bakal membuat lorong khusus agar jamaah bisa tetap aman dan nyaman masuk ke tempat salat sementara.
“Tetap bisa. Kita buatkan tempat untuk space kegiatan ibadah, jadi nanti ada lorong yang bisa untuk masuk ke dalam masjid-nya,” katanya.
Di sisi lain, ia juga menerangkan bahwa ada perubahan desain sesuai rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara desain struktur di bangunan utama sudah selesai, tinggal menyisakan struktur bangunan luar. Sedangkan untuk perubahan desain pada tahun anggaran 2022 nanti, pihaknya masih melakukan tahap penyelesaian.
“Struktur atap yang baru nanti terpisah dari strutktur uatamanya. Jadi Rp32 miliar itu sampai struktur atap kita perbaiki. Sampai tertutup. Kalau Perubahan desain untuk 2022, nanti desain interior-nya, itu masih dalam tahap penyelesaian,” tutupnya.(ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
