CIBUNGBULANG – RADAR BOGOR, Tidak diizinkan oleh orang tuanya, dua siswa SMAN 1 Cibungbulang, Kabupaten Bogor terpaksa masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sementara uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilakukan dengan sistem shifting.
Menurut Humas SMAN 1 Cibungbulang, Bambang Sugianto, kebijakan itu telah disepakati baik oleh pihak sekolah maupun kedua wali murid tersebut.
“Ada dua wali murid yang tidak mengizinkan anaknya melakukan PTM, namun kita tetap memberikan pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (16/3/2021).
Sedangkan pihak sekolah menerapkan PTM dengan membagi ke dalam dua waktu.
Untuk jam pertama, setengah dari total 1083 siswa mulai PTM pukul 07.00 hingga 09.15 WIB. Dan untuk jam kedua dimulai pukul 09.30 sampai dengan 12.00 WIB yang diikuti 50 persen siswa lainnya.
Menurut Bambang, waktu pembelajaran dilakukan selama 120 menit dan diberikan waktu 15 menit untuk jam istirahat.
Pihak sekolah pun memberikan kebijakan kepada para siswa untuk membawa bekal makan dari rumah.
“Kita wajibkan seluruh siswa-siswi untuk membawa bekal makan, karna waktu istirahat tidak boleh keluar dari sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Cibungbulang, Yudi Nurmazan menyatakan, hanya SMAN 1 Cibungbulang yang lolos verifikasi protokol kesehatan dari semua sekolah yang ada di wilayah tugasnya.
Dengan masa uji coba selama dua pekan, diharapkan sekolah lain dapat mengikuti penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Dengan begitu, sekolah yang lain dapat mengusulkan untuk diberlakukannya lagi PTM setelah lolos verifikasi,” pungkas Yudi.(cok)
Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep
