25 radar bogor

UNIDA Bogor Ajak Milenial Tetap Aktif Berkarya dan Produktif di Tengah Pandemi

Webinar Unida
Webinar Unida

BOGOR-RADAR BOGOR, Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia, sebagai faktor produksi yang utama.

Dalam hal ini, perlu adanya kesadaran bagi para insan industri ekonomi kreatif, khususnya para generasi milenial untuk dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi sehingga memiliki daya saing serta daya jual yang tinggi.

Berangkat dari hal tersebut, Biro Humas dan Protokoler (BHP) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor, dalam rangkaian kegiatan Milad ke-34 UNIDA Bogor, mengadakan kegiatan webinar dengan tema “Yuk Milenial aktif berkarya dan produktif di masa pandemi Bersama Humas UNIDA Bogor dan Kabekraf Kabupaten Bogor” melalui Zoom Cloud Meeting pada Sabtu (13/3).

Webinar ini menghadirkan para Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIDA Bogor sebagai narasumber, diantaranya Robby Firliandoko, yang saat ini menjadi Wakil Direktur KABEKRAF Kabupaten Bogor, Faisal Tri Ramdani, selaku Kepala BHP UNIDA Bogor, serta Acep Muhamad Rusman, selaku Kepala Bagian Humas UNIDA Bogor.

Sementara itu Adi Juardi, yang merupakan alumni Fakultas Hukum UNIDA Bogor, bertugas sebagai moderator webinar ini.

Rektor UNIDA Bogor, Dede Kardaya, dalam sambutannya menuturkan, di era digital saat ini banyak hal yang dapat dimanfaatkan agar bisa memberikan dampak yang positif baik secara moril maupun materil.

Dede Kardaya menyebutkan, UNIDA Bogor memiliki dan mengamalkan 21 Nilai Karakter Tauhid yang salah satunya terdapat nilai creativeness.

Dimana nilai ini mengharuskan insan UNIDA Bogor untuk memiliki daya cipta, serta memiliki kemampuan mencari tahu dan menemukan gagasan yang dapat diterapkan dalam kehidupan, guna memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun masyarakat luas.

“Melalui kegiatan webinar ini tentunya kita harapkan dapat mengamalkan 21 Nilai Karakter Tauhid UNIDA Bogor dalam mendorong kaum Milenial untuk dapat lebih kreatif dan tetap produktif di masa pandemi, memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa milenial dapat ikut serta berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup ekonomi melalui ekonomi kreatif dan meningkatkan Keterampilan Milenials dalam pemanfaatan software digital yang telah ada,” tuturnya.

Kepala BHP UNIDA Bogor yang juga sebagai narasumber, Faisal Tri Ramdani mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan dan semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara webinar tersebut. Tidak terkecuali kepada KABEKRAF Kabupaten Bogor dan Wadah Komunitas Pegiat Perubahan Bogor Ngariung serta media massa yang menjadi mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Chancellor, Rektor dan seluruh jajaran yang telah mendukung sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Juga kepada KABEKRAF Kabupaten Bogor dan Bogor Ngariung serta rekan-rekan media dari Pelita Baru, Jabar Online, Radar Bogor, maupun Pakuan Raya. Semoga kegiatan ini dapat memberikan stimulus untuk para pelaku insan ekonomi kreatif terutama kaum milenial untuk dapat tetap semangat berkarya dan produktif walaupun dalam keadaan pandemi,” ujarnya.

Lebih lanjut pada pemaparan materinya, Faisal Tri Ramdani, menyampaikan terkait dengan cara pembuatan cover lagu mudah, murah dan berkualitas baik dengan alat atau sarana yang bisa dimanfaatkan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pembuatan cover lagu tersebut, salah satu diantaranya yaitu teknik vokal dan teknik editing.

“Dalam pembuatan konten video khususnya membuat cover lagu, hal yang perlu diperhatikan adalah teknik vokal dan teknik editing yang terbagi atas beberapa bagian seperti balancing antara musik dengan vokal serta tampilan visual, dan yang terpenting adalah memperhatikan musik yang digunakan apabila mengambil instrumen yang telah ada di youtube, karena apabila tidak berhati-hati dapat melanggar copyright pembuat dan berujung pada pemblokiran postingan di sosial media,” paparnya.

Sementara itu, Acep Muhamad Rusman, menyampaikan materi mengenai desain grafis. Dimulai dari pemaparan pengertian desain grafis, beberapa contoh desain grafis sesuai dengan kategorinya, hingga tutorial langsung cara pembuatan layout slide carousel di Instagram melalui aplikasi Adobe Photoshop.

“Yang terpenting dari proses belajar adalah prakteknya. Biar bagaimana pun, memahami teori saja tidak akan membuat kita menjadi bisa jika kita tidak mempraktekkannya. Jika kita terus mencoba, skill desain kita akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan juga pengalaman yang kita miliki,” ucapnya.

Pada sesi terakhir, pemaparan materi disampaikan oleh Robby Firliandoko, yang mengatakan bahwa pandemi saat ini bukan alasan untuk bersantai dan tidak produktif. Namun, seharusnya bisa menjadi peluang bagi para generasi milenial untuk dapat aktif dan produktif serta membawa perubahan dengan menghasilkan karya yang bermanfaat, umumnya untuk masyarakat luas.

“Pandemi bukan berarti berhenti, mungkin ada beberapa orang yang di saat pandemi merasa mengeluh, jadi bingung kemana-mana, tapi ada juga banyak ternyata yang dari pandemi bisa menghasilkan pundi-pundi, bisa menghasilkan kreativitas, dan juga bisa menghasilkan hal-hal yang baru. Ketika di rumah saja masih bisa berkarya, dan bukan hanya karya tapi juga yang menghasilkan cuan. Diharapkan kita semua yang katanya baper, yaitu generasi yang membawa perubahan bukan yang suka rebahan bisa terus berkarya meskipun sedang pandemi,” tuturnya. (*)

Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Unida