25 radar bogor

Lantai Basemant Pasar Blok F Trade Center Kerap Banjir, Wakil Walikota Bogor Tinjau Lokasi : Permasalahan Ini Harus Segera Diatasi!

Lantai Basemant Pasar Blok F Kerap Banjir, Wakil Walikota Bogor Tinjau Lokasi
Lantai Basemant Pasar Blok F Kerap Banjir, Wakil Walikota Bogor Tinjau Lokasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim meninjau Pasar Blok F Pasar Kebon Kembang yang kini sudah mulai beroperasi pasa melakukan revitalisasi.

Diketahui, Pasar Blok F di kawasan Pasar Anyar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sempat tertunda dari pembongkaran setahun lalu, kini proses pembangunan sudah rampung sepenuhnya.

Namun, Dedie menegaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) enggan meresmikan grand opening Pasar Blok F yang ditargetkan dilakukan akhir Maret 2021.

Musababnya, setiap hujan deras, lantai semi basement di Pasar Blok F selalu digenangi air. Saluran air yang berada di kawasan pasar tersebut tak dapat menampung, sehingga meluap ke jalan dan masuk ke lantai basement pasar. Ketinggian air di lantai besetment tersebut bahkan bisa mencapai betis kaki orang dewasa.

Dedie mengatakan, Pasar blok F rencana akan diresmikan akhir maret dengan total kapasitas 700 kios, 94 kios berada di semi basement yang rata-rata menampung pedagang grosir.

“Tetapi belum bisa diresmikan karena permasalahan saluran air yang menggenangi semi basement,” katanya.

Setelah dilihat secara langsung di lapangan, ada dua permasalahan; pertama adalah cross drain atau saluran drainase bawah tanah dari jalan Dewi Sartika ke Nyi Raja Permas.

Dari peninjauanya, ada beberapa hambatan diantaranya tangki tanam atau Groundtank milik bangunan pasar Blok AB, yang menghalangi saluran drainase bawah tanah.

Kedua, di jalan Nyi Raja Permas ada permasalahan lainnya yang menyebabkan saluran air terhambat, yakni beberapa titik yang tertutup karena keberadaan PKL.

“Nantinya diharapkan PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dan Perumda Pasar Pakuan Jaya menetapkan titik-titik water intake masuk ke drainase. Sehingga, nantinya tidak ada lagi air yang terlimpas dari jalanan lalu masuk ke basement,” ucapnya.

Dedie meminta penanganan saluran air di kawasan Pasar Anyar dapat menjadi perhatian khusus. Apalagi, bangunan pasar tersebut memiliki investasi yang cukup tinggi, yakni sebesar Rp109 miliar.

“Diharapkan agar permasalahan ini dapat segera selesai sebelum peresmian sehingga masyarakat dan pedagang nyaman,” harapnya.

Selain itu juga, agar investor dapat terlindungi karena mereka sudah mengeluarkan banyak uang tetapi belum dapat mengoptimalisasikan pekerjaan mereka selama adanya urusan-urusan yang terkait dengan kewenangan pemerintah daerah,” katanya.

Saat ini, Pemkot Bogor tengah memetakan titik krusialnya yang menyebabkan banjir.

“Sehingga mungkin kita relokasi, mungkin kita kosongkan, mungkin kita geser dan sebagainya. Itu menjadi opsi-opsi yang kita ambil. yang penting, saluran masuk air itu aman, sehingga pada saat hujan deras atau volume air besar tidak masuk lagi kedalam pasar,” pintanya. (ded/pkl-nadia)

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga