25 radar bogor

Cek Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka, Wakil Walikota Bogor Bilang Begini

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim (dua kanan).
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim (dua kanan). Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum menerapkan rencana pembelajaran tatap muka di sekolah. Pasalnya, kondisi Kota Bogor saat ini belum memungkinkan untuk membuka sekolah saat Pandemi Covid-19.

Teranyar, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim juga meninjau satu komplek pendidikan di Kota Bogor, yakni di kawasan Jalan Pengadilan, Kecamatan Bogor. “Salah satu sekolah yang cukup panjang sejarahnya di Kota Bogor, yakni SDN Pengadilan 01, bangunannya sendiri sudah aja sejak 1901,” ujar Dedie, Senin (15/3/2021).

Dedie menambahkan, sebagai antisipasi pembelajaran tatap muka yang bisa saja dimulai pada tahun ajaran 2021 bulan Juli 2021 di Kota Bogor. Pemkot Bogor menargetkan tenaga pengajar dipastikan telah menjalani program vaksinasi Covid-19.

“Guru-guru harus dipastikan telah divaksinasi. Selain itu, area sekitar sekolah sudah ditertibkan. Sebelumnya kumuh dan banyak pkl, sekarang sudah dibereskan,” katanya.

Penertiban ini, kata dia, berdasarkan permintaan kepala sekolah sejak 10 tahun lalu. “Surat-suratnya sendiri telah dikirim setiap dua tahun sekali ke walikota Bogor. Penertiban dibantu oleh Satpol PP, camat bogor Tengah, Dinas Perhubungan, Disperumkim dan PUPR,” katanya.

Dedie mengatakan, penertiban di sekitar area sekolah dilakukan agar lebih tertib, dan lebih baik agar siap menghadapi masa pembelajaran 2021, ketika memang sudah diperkenankan.

“Kedepannya juga harus dipikirkan bagaimana komplek pendidikan menjadi lebih baik, karena area sekolah yg berdekatan dengan pasar. Apakah dibangun yang lebih baik, atau direlokasi. Tapi yang paling penting adalah membuat guru, murid, dan orangtua murid nyaman datang ke sekolah,” katanya.

Saat disinggung kondisi bangun sekolah, Dedie tak menampuk ada beberapa titik yang harus diperbaiki, tetapi secara umum masih layak untuk ditempati. “Tetapi kedepan harus ada perbaikan agar menambah kenyamanan,” katanya.

Dedie menegaskan tak ingin mengikuti kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. “Untuk Kota Bogor baru akan rapat setelah para guru di vaksin (Vaksin Covi-19,” tutupnya.(ded/PKL-Nadia)