25 radar bogor

Jejak Pembunuh para Wanita di Bogor, Pelaku Pasang Wajah Santai Hingga Dimaki Emak-Emak

Warga melihat reka adegan pembunuhan dua wanita di Cilebut. Arifal/Radar Bogor
Warga melihat reka adegan pembunuhan dua wanita di Cilebut. Arifal/Radar Bogor

MEGEMENDUNG-RADAR BOGOR, MRI pembunuh berdarah dingin 21 tahun itu nampak segar saat keluar dari ruang tahan Polresta Bogor Kota Kamis siang (11/3/2021).

Suaranya pun lantang. Tak ada wajah takut. Sorotan matanya tajam. Sesekali menjelajah ke kanan dan kiri.

Dihadapan awak media tak nampak wajah penyesalan. Pemuda berkulit coklat itu masih sesekali menengadah. Meskipun kedua tangannya disilangkan ke bawah.

Selama konferensi pers, pemuda dengan tinggi 170 centimeter itu hanya sesekali bicara. Terhitung dua kali bicara. Sisanya hanya memandangi awak media yang ada dihadapanya.

Usai konfrensi pers, MRI dibawa menggunakan mobil Inavis warga oranye. Tujuannya adalah ke lokasi penemuan mayat Diska Putri (17). Seorang gadis belia yang mayatnya ditemukan di depan toko bangunan, Cilebut, Kota Bogor.

Dua puluh menit perjalanan, pelaku dan polisi dari Polresta Bogor Kota tiba di lokasi. Di sana sudah berkumpul warga.

“Iya, tadi katanya pelaku mau dibawa ke sini (Cilebut), jadi pada ngumpul ingin liat aja pelakunya kayak gimana,” tutur Lilis salah saat ditemui radarbogor.id Kamis (11/3/2021) di Cilebut.

Pelaku yang turun dari mobil bermawan oranye itu dijaga ketat oleh petugas. Di sana teriakan histeris para emak-emak terdengar keras. Mereka mengumpat, mencaci dan menyumpahi pelaku.

Di lokasi pembuangan mayat Diska Putri, MRI si pembunuh berdarah dingin itu mempraktekkan, bagaimana cara dirinya membuang mayat Diska.

Pertama-tama, MRI mengekuarkan tas carrier besar berwarna coklat miliknya. Kemudian ia membuka tas dan membalikan tas lalu mengeluarkan jenazah Diska.

“Iya begitu,” ucap MRI sambil mengangguk menjawab tanya Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Usai mempragakan adegan pembuangan mayat Diska Putri, pelaku MRI langsung dibawa kembali ke mobil oranye milik Polresta Bogor Kota itu, dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembuangan mayat wamita kedua yang ia bunuh. Bersambung….(all)

Reporter : Arifal
Editor : Rany P Sinaga