25 radar bogor

Keamanan Negara Terancam, Xi Jinping Serukan Militer Tiongkok Siap Perang

Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, meminta militer harus siap untuk merespons situasi yang kompleks dan sulit. Selain itu, harus siap dengan segala kemungkinan untuk perang.

“Karena negara ini (Tiongkok) bergulat dengan tantangan keamanan,” kata Presiden Xi Jinping pada Selasa (9/3) seperti dilansir South China Morning Post.

Xi Jinping yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat, membuat pernyataan pada diskusi panel yang dihadiri oleh perwakilan angkatan bersenjata selama sesi legislatif tahunan di Beijing. Menurutnya situasi negaranya saat ini sedang tak stabil.

“Situasi keamanan negara kita saat ini sebagian besar tidak stabil dan tidak pasti. Seluruh militer harus mengkoordinasikan hubungan antara peningkatan kapasitas dan kesiapan tempur, bersiap untuk merespons berbagai situasi yang kompleks dan sulit setiap saat, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional. Kepentingan keamanan dan pembangunan, dan memberikan dukungan yang kuat untuk pembangunan komprehensif negara sosialis modern,” tegasnya.

Xi Jinping juga menekankan perlunya pencegahan strategis tingkat tinggi dan sistem pertempuran bersama. Dia mendorong lebih banyak inovasi teknologi di militer.

Pernyataan presiden itu muncul setelah Menteri Pertahanan Jenderal Wei Fenghe menyerukan militer untuk meningkatkan kesiapan tempur. Dia mengatakan keamanan nasional Tiongkok telah memasuki fase berisiko tinggi.

“Kami menghadapi tugas yang semakin meningkat dalam pertahanan nasional. Dan kami harus secara komprehensif meningkatkan pelatihan militer dan kesiapan untuk berperang sehingga dapat meningkatkan kemampuan strategis kami untuk mengalahkan musuh kami yang kuat,” kata Wei kepada delegasi militer dalam pertemuan di sela-sela sesi legislatif.

“Peremajaan besar bangsa Tiongkok berada pada tahap kritis di mana kita menghadapi peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya serta tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

Berbagai tantangan yang dihadapi Tiongkok misalnya sengketa perbatasan Himalaya dengan India hingga ketegangan yang membara dengan Jepang atas Laut China Timur dan persaingan dengan Amerika Serikat.

Keretakan yang dalam dengan AS berada di puncak daftar risiko geopolitik, terutama ketegangan di Taiwan dan Laut China Selatan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan konflik militer karena kedua kekuatan meningkatkan operasi udara dan laut di wilayah tersebut.

Tiongkok baru-baru ini merilis rekaman militernya yang melakukan latihan pendaratan di Laut China Selatan yang disengketakan, beberapa hari setelah operasi pengintaian AS dan latihan Taiwan yang mensimulasikan serangan China daratan di terumbu karangnya.

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi memperingatkan AS untuk tidak melewati garis merah di Taiwan, dengan mengatakan tidak ada ruang untuk kompromi atau konsesi atas masalah Taiwan.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin