BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang libur panjang akhir pekan ini, tak ada pemberlakuan sistem ganjil genap di Kota Bogor.
Meski meniadakan ganjil genap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperketat pengawasan di lokasi wisata.
Seperti diketahui, terdapat dua hari libur nasional pekan ini. Pertama pada Kamis 11 Maret Hari Raya Isra Miraj Nabi Muhammad dan perayaan Nyepi pada Minggu 14 Maret 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor masih melakukan pelonggaran di Kota Bogor. Bima menilai, evaluasi pekan pertama tanpa ganjil genap memang terjadi kepadatan lalu lintas, tetapi ekonomi juga naik.
“Sedikit ada pergerakan yang membaik di bidang ekonomi. Kunjungan pasar, restoran membaik. Untuk okupansi hotel tidak jauh berbeda. Jadi kita memutuskan, libur panjang ini ganjil genap tidak berlaku,” ujar Bima usai melakukan rapat koordinasi Covid-19 di Gedung Eks Dewan, Kota Bogor, Selasa (9/3/2021).
Saat ini, Pemkot Bogor masih membutuhakan data tambahan untuk melakukan analisis secara menyeluruh, khususnya terkait data kasus Covid-19 untuk menentukan kebijakan lanjutan ganjil genap.
“Kita ingin melihat angka di dua minggu terakhir untuk mengevaluasi ganjil genap,” papar Bima.
Terkait libur panjang, Bima menyebut, seluruh kegiatan usaha dan protokol kesehatan masih sama.
Ada pembatasan kapasitas bagi angkutan dan rumah makan. Batas maksimal usaha pukul 21.00 dan keterangan negatif bagi pengunjung tempat wisata.
“Kita lebih fokus pengawasan di tempat wisata,” kata Bima.
Untuk memantau kerumunan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor sudah menyiapkan petugas.
Sementara berdasarkan data kendaraan yang masuk di Tol Jagorawi ke Kota Bogor pada akhir pekan lalu dimana tidak berlakunya ganjil genap, terjadi peningkatan volume kendaraan sebanyak 28 persen.
Berdasarkan data, pada Sabtu 27 Februari saat berlakunya ganjil genap jumlah kendaaraan yang masuk Kota Bogor tercacat 46.961 kendaraan.
Sementara pada Sabtu 6 Maret saat ganjil genap ditiadakan sebanyak 57.326 kendaraan atau naik 10.365 kendaraan atau 22 persen.
Dari data Minggu 28 Februari (ganjil genap) tercatat 40.472 kendaraan. Sedangkan Minggu 7 Meret (tidak ganjil genap) sebanyak 51.837 kendaraan atau naik 11.365 kendaraan atau 28 persen.(ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
