CISARUA-RADAR BOGOR, Pasca video viral di media sosial yang merekam aksi seorang pengunjung sedang memberi pakan berupa sampah botol pelastik ke kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak, dapat perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali Pencinta Satwa Animal Defenders Indonesia yang turut datang langsung ke TSI Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (9/3/2021).
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Toba menegaskan, agar masalah seperti ini tidak berlarut-larut dan segera selesai. “Saya bersama teman-teman semua ingin masalah ini segera selesai agar tidak berlarut-larut dan menjadi pelajaran aksi seperti ini tidak boleh terjadi kembali,” kata Doni kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
Doni menilai, telah banyak hewan yang celaka akibat aksi seperti ini. Perilaku tidak bisa disebut kelalaian maupun bukan kesengajaan lantaran ada upaya melempar botol ke mulut kuda nil yang menganga menanti makanan.
“Karena sudah banyak hewan yang celaka gara-gara pelastik. Kami melihat ini inisiatif atau kesengajaan dan bukan kelalaian. Karena ada upaya melempar botol pelastik ke mulut yang menganga menanti makanan tetapi malah sampah botol pelastik. Ini yang harus kita koreksi dulu,” ujar Doni.
Dia meminta agar siapapun dan berapapun usia pelaku pelemparan sampah botol pelastik ke mulut hewan mamalia ini bisa mendapat pelajaran. “Apakah pelajaran dan seperti apa itu kebijakan dari pihak Taman Safari Indonesia itu sendiri. Karena mereka yang memiliki legal standing untuk delik aduan ini. Siapapun pelakunya, berapapun usianya sebaiknya mendapat pelajaran,” singkatnya.
Sebelumnya, Diketahui wanita 56 tahun itu adalah sosok pelaku pemberi makan berupa sampah botol pelastik ke satwa kuda nil, dalam video yang sempat membuat gaduh jagat maya belakangan ini.
Warga Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, ini mengaku, bersalah dan menyesal atas perbuatannya. Menurutnya, tidak ada niat atas kesengajaan untuk memberikan makan berupa sampah kepada hewan mamalia tersebut. “Saya meminta maaf betul saya tidak sengaja. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” kata KH kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
Ia menyebut, saat itu dari dalam mobil memang berniat untuk membuang sampah botol bekas air mineral tanpa bertujuan ke mulut kuda nil. “Saya betul tidak tahu ada itu (kuda nil) di sana, say buang begitu saja,” ungkapnya. Saat ini pelaku dibawa ke Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, Dokter Taman Safari, Bongot Huaso Mulia mengatakan, pasca kejadian tersebut tidak ada tanda-tanda buruk pada kesehatan maupun nafsu makan kuda nil bernama Ari (11) berjenis kelamin betina. “Saya sampaikan saat ini kuda nil kamu bernama Ari 11 tahun berjenis kelamin betina dalam kondisi sehat, nafsu makannya juga normal,” kata Mulia.(reg)
Reporter: Regi
Editor: Alpin
