25 radar bogor

International Women Day, Wima INA Berikan Pelatihan dan Pendampingan kepada Perempuan Penyandang Disabilitas Memasak

Memasak
Pelatihan memasak bagi penyandang disabilitas, di Akademik Kulinari De Chef di Komplek Wisata SKI, Jalan Raya Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Sabtu (7/3/2021).
Memasak
Pelatihan memasak bagi penyandang disabilitas, di Akademik Kulinari De Chef di Komplek Wisata SKI, Jalan Raya Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Sabtu (7/3/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR Menyambut hari International Women Day yang jatuh pada 8 Maret 2021, Women in Maritime Association Indonesia (Wima INA) memperingatinya dengan memberikan apresiasi kepada 20 perempuan penyandang disabilitas.

Ketua Umum Wima INA Chandra Motik mengatakan, seiring berjalannya waktu, peran perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaannya sangat diperlukan untuk turut berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Salah satu peran perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, yaitu di sektor industri maritim.

Menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Wima INA sebagai wadah pelaku usaha di sektor maritim, ingin berperan aktif dalam mengisi pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan mengedepankan sinergitas antar anggota.

“Adanya Pandemi Covid-19, telah memberi dampak penurunan pendapatan ekonomi kepada para penyandang disabilitas yang mayoritas bekerja di sektor informal, banyaknya kan mereka bekerja di bidang jasa (penjahit, terapis, dan tukang pijat),” ujar Chandra Motik, saat mengunjungi Akademik Kulinari De Chef di Komplek Wisata SKI, Jalan Raya Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Sabtu (7/3/2021).

Dalam rangka memperingati International Women Day, Wima INA bekerja sama dengan Akademik Kulinari De Chef melaksanakan kegiatan pembekalan dan pelatihan serta pendampingan memasak beberapa jenis kue dan minuman, yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kreatifitas, kemandirian dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Wima INA Carmelita Hartoto mengatatakan, selain kegiatan pelatihan dan pendampingan, Wima INA juga memberikan alat perlengkapan berupa mixer dan oven listrik, agar setelah pelatihan dapat langsung dimanfaatkan untuk membuat dan menjual produk makanan.

“Kita harapkan mereka bisa mandiri, di tengah pandemi Covid-19 harus kreatif, dan berinovasi agar bisa bertahan, dan tentunya dapat hidup mandiri,” katanya.

Direktur Utama Kulinari De Chef Martina Alica mengatakan, pelatihan serta pendampingan dilakukan dalam satu hari, mereka membuat empat macam makanan, dan dibuat menjadi empat kelompok. Nantinya, mereka bisa bertukar resep dan melakukan pelatihan bersama.

“Mereka akan diberikan pelatihan tentang kopi juga. Jadi mereka bisa menjual itu, dimasa pandemi menjelang bulan Ramadan, kita pilihkan makanan yang cukup popular. Tidak bermodal besar, apalagi mereka dapat alat mixer dan oven dari Wima INA,” paparnya.

Diharapkan dengan pelatihan itu, bisa mencari tambahan khususnya jelang bulan Ramadan. “Mereka mendapatkan sertifikat, dan diberikan resep juga,” ujarnya.

Disisi lain, ungkapan haru bercampur bahagia dari salah satu peserta pelatihan, Miya, yang juga Ketua Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Wima INA atas kesempatan pelatihan, pendampingan dan pemberian peralatan.

“Kegiatan ini sangat membantu kami untuk tetap berkreasi guna memenuhui kebutuhan sehari hari,” tukasnya.(ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep