25 radar bogor

Bima Akan Kembali Berlakukan Ganjil Genap, Gegara Ini

Kepadatan di salah satu ruas jalan Kota Bogor. Bima Arya akan berlakukan kembali ganjil genap.
Kepadatan di salah satu ruas jalan Kota Bogor. Bima Arya akan berlakukan kembali ganjil genap.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan sinyal untuk memberlakukan kembali sistem pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap mulai pekan depan.

Seperti diketahui, Pemkot Bogor memberlakukan pelonggaran selama dua pekan dengan meniadakan sistem ganjil genap. Keputusan itu telah disepakati oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor dalam rapat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor di Posko Satgas Penanganan Covid-19 di eks Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa (2/3/2021), lalu.

Namun baru satu hari dilonggarkan, kepadatan kendaraan terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bogor.

“Kalau macet Kota Bogor, covid akan naik, itu pembelajaran buat semua. Semuanya main data, kita pakai data semuanya dalam menentukan kebijakan,” kata Bima Arya usai mengikuti rangkaian kegiatan Dewan Pengurus Apeksi di Kota Bogor, Sabtu (6/3/2021).

Menurutnya, saat Pemkot Bogor meniadakan ganjil genap, terjadi peningkatan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor. “Kita ambil stop (ganjil genap,red), macet, apalagi minggu depan weekend,” katanya.

Sepanjang pemantauan beberapa ruas jalan di Kota Bogor, memang terjadi kepadatan di beberapa titik. Padahal, kata dia, sudah satu bulan terakhir lengan.

“Ya saya kira jelas karena ganjil genap tidak berlaku, jadi orang memanfaatkan ini, kami usulkan kepada Satgas Covid-19 selasa untuk melakukan evaluasi. Dua minggu kemarin banyak banget yang bilang Bogor kaya zaman dulu,” katanya.

Bima menjelaskan, dalam rapat evaluasi nanti akan ditentukan kebijakan apakah memang benar-benar akan berlakukan kembali ganjil genap atau seperti apa. Tentunya, Bima menambahkan, akan mempelajari data-data lain untuk merumuskan kebijakan penanganan Covid-19 ke depan.

“Tapi dari mata telanjang terlihat sekali kepadatan dimana-mana. Tetapi kan bukan hanya soal lalulintas, tetapi ini soal protokol kesehatan, dan menekan laju covid. Data minggu ini juga kan baru ketahuan minggu depan, jadi kita harus sabar menunggu datanya,” katanya.

Untuk pemantauan kepadatan, petugas dilapangan tetap memberlakukan Crowd Free Road (CFR).

“Tetap ada kebijakan untuk mengurai kerumunan,” ucapnya. Apalagi, tim pemburu pelanggar protokol kesehatan tetap berjalan, Tim Satgas Penanganan Covid-19, dan dari Kepolisian. Sekarang ini bahkan penekananya lebih ketat di wilayah,” tukasnya.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengimbau masyarakat tetap mengikuti aturan dan penerapan protokol kesehatan (prokes), selama Satgas Penanganan Covid-19 memberikan relaksasi selama dua pekan ke depan.

Menurutnya, peniadaan sistem pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap selama dua pekan ke depan dilakukan dengan catatan.

“Melalui penundaan atau relaksasi ini tidak membuat masyarakat Kota Bogor menjadi tidak disiplin. Kalau sudah tertata mengerti dan sebagainya, tetap. Kalau nanti angka naik lagi, maka dua minggu kedepan bisa jdi kami akan kembali melaksanakan ganjil genap,” katanya.

Kedua, tentu saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro tetap dilakukan patrolo, serta tetap menerapkan Polisi RW.

“Ada ASN pendamping RW, sehingga tingkat wilayah semakin berdaya dan semua bisa menekan penyebaran ditingkat lingkungan,” tutupnya.(ded)

Reporter : Dede
Editor : Rany P Sinaga