25 radar bogor

Wamenkes: Bukan Game Changer, Bila Vaksinasi Tanpa Pelaksanaan Protokol

Wamenkes
Dialog virtual dengan tema "Ibu pertimi di Sewarsa Pandemi" yang dilaksanakan oleh KPCPEN FMB9 kemarin.
Wamenkes
Dialog virtual dengan tema “Ibu pertimi di Sewarsa Pandemi” yang dilaksanakan oleh KPCPEN FMB9 kemarin.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menggelar dialog virtual dengan tema “Ibu pertimi di Sewarsa Pandemi” yang dilaksanakan oleh KPCPEN FMB9 kemarin.

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kunci keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid19 kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah untuk melakukan berbagai upaya terbaik demi kebaikan bersama.

“Yang jelas peran serta masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid19 adalah 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker). Sementara peran serta pemerintah adalah disiplin 3T (testing, tracing, treatment),” ucapnya

Ia mengaku, bahwa jembatan antara peran serta masyarakat dan komitmen pemerintah itulah yang sekarang mulai dilaksanakan secara masif, yaitu vaksinasi.

“Namun vaksinasi bukan game changer. Itu sebab tracing dan testing harus diperbanyak dan masyarakat harus berperan serta,” kata Dante.

Pada kesempatan yang sama, salah satu penyintas Covid-19 yang merupakan kluster keluarga, Anang Hermansyah mengaku sebagai warga negara yang partisipatif dirinya beserta keluarga sudah menjalankan protokol kesehatan ketat untuk mengindari penyebaran Covid19 di lingkungannya.

“Kenapa gak bisa PCR Swab semua? Karena biayanya tinggi. Makanya harapan saya dari bagian masyarakat, kita sudah punya teknologi yang bagus GeNose kenapa gak disertakan,” cetusnya saat bertanya kepada Wakil Menteri Kesehatan.

Menurut suami Ashanty itu, dengan GeNose diharapkan partisipasi masyarakat dapat lebih luas lagi. Anang berargumen, salah satu kendala yang menjadi penyebab sulitnya mengontrol penyebaran Covid19 di kluster keluarga adalah tingginya biaya tes PCR Swab. “Sementara untuk antigen tidak presisi atau kurang akurat,” kata Anang.

Sampai dengan Maret 2021, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sudah 1,3 juta masyarat Indonesia terinfeksi virus corona, dan 36,5 ribu diantaranya meninggal dunia.

Sementara 10 persen diantara para penderita Covid19 adalah mereka dalam kelompok usia lanjut. Meskipun tampak kecil, namun jumlah lansia yang gagal sembuh mencapai 50 persen dari jumlah kematian pasien Covid19. (nal)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep