25 radar bogor

Nangis Dengar Adzan di Dalam Sel, Dukun Tiongkok ini Pilih Jadi Mualaf

Ilustrasi narapidana dapat remisi HUT RI
Ilustrasi narapidana dapat remisi HUT RI
Ilustrasi Tahanan

JAKARTA-RADAR BOGOR, Bos sebuah bank swasta di Jakarta Utara berinisial JH, ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara. Pria berusia 47 tahun ditangkap lantaran mengaku sebagai dukun etnis Tiongkok atau yang biasa disebut tatung, untuk melecehkan karyawannya.

Namun ada cerita lain di balik kasus kriminal itu, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, baru beberapa hari mendekam di penjara, JH seperti mendapat hidayah. Dia memutuskan bertaubat. Bahkan memilih pindah agama menjadi muslim.

“Saat dilakukan penahanan dan berkumpul bersama para tahanan, pelaku mendengar adzan dan tergerak hatinya dan pelaku menangis serta meminta salah seorang tahanan yang beragama Islam untuk dimualafkan untuk memeluk agama islam,” kata Nasriadi saat dihubungi, Rabu (3/3).

“Sejak hari ini dia sudah jadi mualaf bersyahadat dalam sel tahanan polisi. Dia belajar agama Islam supaya tidak larut dalam kejahatan duniawi,” imbuhnya.

Nasriadi juga mengatakan, anggota Polres Metro Jakarta Utara akan membantu JH dalam menunaikan kewajibannya sebagai muslim. Salah satunya yakni melaksanakan sunat atau khitan.

“Untuk keabsahan, kebersihan dalam pelaku menjalankan agama Islam, pelaku wajib melaksanakan khitan, Kompol Sutikno berjanji untuk mengkhitankan pelaku,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi bejat dilakukan oleh seorang bos sebuah bank di Jakarta Utara berinisial JH, 47. Dia diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada 2 perempuan mantan sekretarisnya berinisial DF, 25, dan ESF, 23.

Nasriadi mengatakan, aksi tersebut dijalankan pelaku dengan mengaku-aku sebagai seorang persmal. Pelaku mengaku bisa meramal nasib kepada kedua korbannya.

“Modus operandi yang dilakukan tersangka terhadap korban ini tersangka mengaku sebagai peramal, orang pintar, yang bisa meramal nasib orang yang bisa meramal nasib dan rezeki seseorang,” kata Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3).

Pelaku kemudian mengeluarkan bujuk rayu demi bisa menggeryangi korbannya. Bahkan para korban diajak mandi bersama dengan dalih untuk membuka aura diri para korban, sehingga nasibnya bisa lebih mujur.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin