CIBINONG-RADAR BOGOR, Dinas ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor tak miliki data valid terkait jumlah pekerja yang terkena PHK di tengah pandemi Covid-19.
Padahal, perusahaan yang merumahkan sebagian pegawainya sudah berlangsung sebelum tahun 2021.
“Dedang di data oleh kita angka pengangguran, sekarang ini kan pekerja ada yang dirumahkan dan di PHK, nah kita belum update,” kata Kadisnaker Kabupaten Bogor Zaenal Ashari.
Zaenal berkilah pihaknya bukan tidak tahu data, hanya memang belum melakukan pendataan terhadap jumlah pekerja terkena PHK selama pandemi Covid-19.
“Jadi kita akan melaksanakan rapat DPKAP, ini kan mewakili 7 Apindo, 7 Serikat Buruh dan kita. Insya Allah, minggu depan kita rapat untuk mendata itu semua,” kilahnya.
Ia menyebut, selama pandemi data terus berubah. Data terakhir pun belum ada. “Untuk Bogor Career Center (BCC) itu memang launching di 2019 dan itu rencananya jadi pusat data dan pelayanan, serta pusat informasi. Selama ini kita terus untuk mengoptimalkan,” cetusnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kedepannya setiap buruh yang akan mencari pekerjaan datangnya ke disnaker. Karena, meskipun sudah ada BCC, belum berjalan optimal.
“Ini kan launching sudah, cuma pelayanan belum optimal saja, nah sekarang kita sedang melakukan perubahan sistem agar bisa lebih optimal. Supaya fitur lebih lengkap dan kita akan tambah server,” tambahnya.
“Pelatihan kita tetap jalan, kuota tahun lalu ada 1.000 orang dan tahun ini baru pembahasan. Kita tingkatkan kompetensi melalui BLK agar bisa menjadi masyarakat yang memiliki keterampilan,” pungkasnya. (nal)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
