25 radar bogor

Terapkan Prokes Ketat, DBL di Mataram jadi Percontohan

Pemain SMAN 1 Mataram, Ida Bagus Aditya Nugraha melakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki area venue. (DBL Indonesia)
Pemain SMAN 1 Mataram, Ida Bagus Aditya Nugraha melakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki area venue. (DBL Indonesia)

MATARAM-RADAR BOGOR, Akibat pandemi COVID-19, liga basket pelajar terbesar di Indonesia Developmental Basketball League (DBL) harus rehat pada musim 2020. Namun, pada 2021, DBL Indonesia selaku penyelenggara kembali menjalankan liga dengan memulai pada seri Nusa Tenggara Barat di Mataram.

Penyelenggaraan ini dijalankan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan rekomendasi dan pengawasan dari regulator setempat. Hasilnya, pada 26 Februari, DBL telah menuntaskan seri NTB. Penyelenggaraan ini memang berjalan jauh dari hingar-bingar khas DBL. Tidak ada kerumunan penonton yang biasanya meluber di tribun. Peserta, petugas pertandingan, panitia, semua menerapkan 3M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Memakai masker).

CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada regulator, pemerintah, dan masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya Mataram atas dukungan terhadap DBL. “Kami memiliki sejarah yang baik dengan Mataram. Dulu, ketika pertama kali mengembangkan DBL keluar Jawa Timur, kota pertama yang kami datangi adalah Mataram. Sekarang setelah sempat rehat setahun karena pandemi, kami juga memulai DBL lagi di Mataram,” ujar Azrul.

Azrul juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan peserta DBL yang patuh protokol kesehatan. “Edukasi kami mengenai pentingnya liga ini berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat bisa diikuti dengan baik oleh masyarakat. Walaupun harus melalui berbagai prosedur yang mungkin belum biasa dilakukan, tapi semua berjalan lancar,” ujarnya.

Sejumlah prosedur ketat memang diterapkan di DBL seri NTB, sesuai dengan arahan regulator. Salah satunya, seluruh pemain wajib  menjalankan tes swab tiga jam sebelum pertandingan masing-masing tim. Panitia dan petugas pertandingan juga wajib diswab. “Ini adalah bagian screening awal kami untuk menekan risiko persebaran virus COVID-19. Sedikitnya kami menjalankan total 820 tes swab sepanjang lima hari pertandingan,” ujar Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahardian.

Selama penyelenggaraan DBL 2021 di Mataram, penyelenggara juga melarang kedatangan penonton umum untuk menghindari kerumunan. Sebagai solusi, DBL Indonesia menyiapkan infrastruktur agar seluruh pertandingan dapat ditonton secara live stream melalui aplikasi DBL Play.

“Pada musim sebelumnya, kami sudah menjalankan livestream, tapi hanya pada beberapa pertandingan. Tahun ini, seluruh peserta di DBL seri NTB ikut tampil dalam tayangan live stream. Tanpa terkecuali,” ujar Donny.

Pada DBL 2021 seri Nusa Tenggara Barat, tim SMAN 5 Mataram berhasil mengawinkan gelar juara putra dan putri. DBL 2021 akan melanjutkan perjalanan ke seri Sumatera Selatan di Palembang mulai 5-9 Maret 2021, sebelum kemudian melakukan rehat dan menjalankan liga kembali pada semester kedua 2021 dengan sasaran kota dan provinsi yang memungkinkan penyelenggaraan liga. (*/rur)

Sumber : DBL Indonesia

Editor : Muhammad Ruri Ariatullah