CIBINONG-RADAR BOGOR, Pembangunan jalan tol di jalur pertambangan Kabupaten Bogor, mulai dihembuskan.
Tol dibangun untuk mengurangi beban dari kendaraan pengangkut tambang yang selama ini terjadi.
“Jadi dalam rapat tersebut ada kabar dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), bahwa nanti akan ada jalan tol dari Serpong ke Rumpin. Dimana itu akan digunakan untuk kendaraan pengangkut tambang,” kata Pejabat Fungsional Analis Lalulintas pada Dinas Perhubungan Jawa Barat, Yudi Rahmat di Ruang Rapat Wakil Bupati, Cibinong, Selasa (2/3/2021).
Ia menjelaskan, rapat ini merupakan alternatif yang diberikan BPJT kepada Pemprov Jawa Barat maupun Pemkab Bogor. Karena, persoalan tambang di Kabupaten Bogor tak kunjung selesai seiring kerusakan jalan yang diakibatkan kendaraan bertonase besar melintasi jalan tersebut.
“Nanti kendaraan pengangkut tambang ini akan melintasi jalan tol. Tak lagi lewat pemukiman warga,” katanya.
Dia menambahkan, tol yang akan membelah jalan Parung ini baru di lelang proyeknya pada Maret 2022.
“Rencananya Maret tahun depan udah mulai lelang Tol Serpong sampai Parung. Jadi yang di sana lewat tol,” tambahnya.
Senada dikatakan Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika. Menurutnya rapat sinkronisasi ini membahas tentang pembangunan jalur tambang, dengan mengundang pemerintah pusat diwakili BPTJ.
“Karena kita punya perencanaan, dan masing-masing punya rencana dan bahkan sudah membuat FS dan DED untuk jalur tambang, tahun 2021 mereka lebih serius menata dan 2022 akan dibangun,” cetusnya.
Ajat juga mengaku, sisi lain BPJT itu sudah akan melelangkan jalan tol, namanya JOR 3, mulai dari Serpong ke Parung, kemudian ke Bogor, Sentul dari Sentul ke Karawang Barat.
“Mengapa menjadi krusial bagi penyelesaian jalan tambang, karena trasenya yang ditarik lewat Rumpin kemudian ke Parung, dan jarak bukaan tol ke Rumpin kurang lebih satu kiloan, kita coba diskusikan,” ucapnya.(nal)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
