25 radar bogor

Kubu Rival AHY Anggap KLB Solusi Konflik Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku dirinya sudah mengirimkan surat resmi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait ada pihak dari pemerintah yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. (Istimewa)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Konflik internal partai Demokrat terus berlanjut. Salah satu Pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan mengatakan, pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) untuk partai tersebut harus segera dilakukan. Menurutnya pemilihan sosok pimpinan baru adalah jalan mengakhiri kekisruhan itu.

“Intinya pertama, sebagai pendiri kami melihat kekisruhan yang terjadi karena tidak mampunya seorang pemimpin partai. Dalam hal ini saudara Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar Hengky dalam konferensi pers yang digelar di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Ketidakmpuan itu, kata dia, dilihat dari diungkapnya persoalan internal partai ke hadapan publik. Sehingga, para pendiri sepakat untuk mencarikan solusi bagi Partai Demokrat.

“Solusinya KLB yang harus dilakukan dalam rangka penyelamatan partai. Sikap kita untuk mengurai persoalan ini, yakni melakukan KLB tanpa ada rasa dendam, kebencian, menyudutkan,” tutur Hengky.

Oleh karena itu, para pendiri sepakat untuk mendorong siapapun yang akan masuk dalam KLB nanti, baik dari eksternal maupun internal. Pihaknya juga menegaskan pelaksanaan KLB harus dilakukan berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang benar-benar dilakukan saat kongres Partai Demokrat yang pertama.

“Artinya, jangan kita menciptakan dalam AD/ART bahwa saya seorang ayah jadi majelis tinggi. Lalu anak saya jadi ketua umum. Lalu kalau mau sesuai perintah saya, enggak bisa,” tutur Hengky.

Menurutnya, Partai Demokrat tidak akan selamat dengan cara dinasti seperti ini. “Sehingga kami sebagai pendiri ingin nenjadikan motode Demokrat yang terbuka bagi siapapun bisa masuk,” lanjutnya.

Hengky juga mejelaskan, dalam pelaksanaan KLB nanti pendiri partai akan melibatkan diri secara aktif dalam rangka mengawal dan mengembalikan Partai Demokrat seperti sebelumnya.

“Tidak hanya pendiri, tetapi juga kepada seluruh yang selama ini berjuang, berbuat untuk mengambil peran memajukan partai,” tambahnya.

Adapun sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding ada pihak yang hendak melengserkannya dengan menggulirkan isu KLB.

Beberapa pihak yang diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun yang kini sudah dipecat dari partai.

Selain itu, AHY juga menyatakan, ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB. Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. (*)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep