25 radar bogor

Listrik Pintar, Selamatkan Usaha Rumahan di Tengah Pandemi Covid-19

TERBANTU : Dwi Jayanti sedang mengisi token listrik untuk keperluan binatu di rumahnya.

BOGOR – Listrik Pintar atau masyarakat biasa menyebutnya dengan listrik token merupakan, layanan prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan bisa membeli pulsa (voucher/ token) listrik isi ulang melalui gerai anjungan tunai mandiri  (ATM) sejumlah bank hingga warung-warung terdekat.

Kepraktisan listrik pintar ini, membantu Dwi Jayanti untuk mengembangkan usaha binatu milknya di Perumahan Graha Arradea, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Ibu dua anak ini. jeli betul melihat peluang usaha yang ada di depan mata. “Awalnya ingin memanfaatkan waktu luang di rumah, Alhamdulillah banyak berkembang,” ungkapnya.

Wanita kelahiran 1988 ini menceritakan, dirinya memulai usaha binatu sejak tahun 2016. Awal berdiri semua semua proses laundry dikerjakan sendiri dengan menggunakan satu buah mesin cuci miliknya.

Pencucian, penyetrikaan, penjemputan, dan pengembalian pakaian ke pelanggan dilakukan sendiri selama satu tahun. Mulai usaha dari nol, wanita yang akrab disapa Dwi ini menceritakan, nilai tambah laundry miliknya adalah antar-jemput pakaian pelanggan.

Mulanya, ia harus mengantar dan menjemput pakaian menggunakan sepeda miliknya. “Saya bersyukur usaha saya mengalami banyak perkembangan. Kini binatu ini menggunakan tiga mesin cuci berkapasitas besar dan mesin pengering profesional,” tuturnya bangga.

Mesin cuci yang digunakan berkapasitas 7, 8, dan 14 kilogram. Sedangkan, mesin pengeringan berkapasitas 15 kilogram. Ia bercerita, memasuki tahun kelima sudah ada enam karyawan yang diperkerjakan.

Semua karyawan binatu tersebut ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar komplek perumahan. Aktivitas binatu yang bernama dara laundry ini dilakukan sejak jam 06:00 hingga 18:00 WIB.

“Karyawan dibagi menjadi tiga shift, jam 06.00-11.00, 07.00-12.00, dan 09.00-14.00. Semua proses binatu sudah dimulai sejak pagi. Pengemasan pakaian dilakukan dari jam 15.00 – 18.00 WIB,” jelasnya.

Dwi tak menampik, usaha binatu miliknya ini sempat terdampak di awal pandemi. Sempat turun omset hingga 30 persen, membuat Dwi tidak patah arang. Ia sadar, harus terus bertahan. Bukan hanya untuknya, namun juga untuk karyawan yang membantunya mengembangkan usaha laundry.

Berkat kerja keras ia dan timnya, dara laundry bisa bertahan dan kembali ke kondisi normal sebelum pandemi. Ia  menuturkan, dalam sebulan usahanya mampu meraup Rp 20 juta per bulan. “Dengan penggunaan listrik yang hanya Rp500.000. Saya bisa fokus untuk menyejahterakan karyawan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penghasilan yang diraih digunakan untuk mengirim uang bulanan kepada orang tuanya yang ada di Cirebon dan juga investasi pendidikan anak. “Tak lupa, hasil dari laundry saya gunakan untuk berbagi kepada yang kurang beruntung,” katanya.

Menurut Dwi, listrik merupakan elemen yang sangat penting. Listrik merupakan kebutuhan dasar untuk usahanya. Energi listrik, sambung dia, sangat diperlukan untuk proses pencucian dan pengeringan. “Usaha kami sudah tidak memungkinkan menggunakan sinar matahari langsung untuk proses pengeringan di binatu ini”, akunya.

Ia bersyukur, PLN berinovasi dengan mengeluarkan listrik pintar. Dwi menilai, listrik prabayar (token) lebih praktis dan bisa diatur sesuai kebutuhan usahanya. “Kapan pun saya bisa isi token, selain itu, saya bisa memantau penggunaan listrik di tempat usaha,” paparnya.

Dwi berharap, PLN akan terus meningkatkan pelayanan. Sehingga, usahanya terus maju dan bisa lebih menyejahterakan karyawannya.

Sementara itu, semua karyawan Dara Laundry bersyukur bisa bekerja di tengah pandemi Covid-19. Mereka mengakui penghasilan yang didapat digunakan untuk memenuhi kebetuhan sehari-hari. “Bahkan, kami menabung emas kalau gajian,” ungkap salah satu karyawan, Salma (32).

Menurut Salma, semenjak dirinya bekerja di Dara Laundry, kondisi keuangan keluarga kecilnya semakin sejahtera. Tabungan emas yang ia simpan digunakan untuk biaya sekolah anak.

Hal senada diamini oleh Ami (45), salah satu karyawan yang juga bekerja di Dara Laundry. Ia bersyukur semenjak bekerja di sini, Ami bisa membiayai kebutuhan anak semata wayang dan juga dirinya. Maklum saja, sejak bercerai dengan sang suami, Ami harus menjadi tulang punggung keluarga.

Dalam sebulan Salma, Ami, beserta keempat karyawan lainnya bekerja lima jam dalam sehari. Mereka digaji sekitar Rp800.000 bahkan lebih. “Saya sangat bersyukur masih diperbolehkan bekerja di sini. Selain gaji, kami mendapat bonus absensi, knierja, tunjangan hari raya, dan wisata akhir tahun” tutur Salma.

Hal senada dirasakan oleh Sarkimah (60), pemilik rumah kontrakan bedeng ini, sangat terbantu dengan adanya listrik pintar prabayar. Perempuan bercucu empat ini, sempat kelabakan karena harus membayarkan tagihan listrik di rumah yang ia sewakan.

“Suami saya harus bulak-balik untuk membayar listrik, yang paling tidak enak saat si pengontrak tidak membayarkan tagihan listrik karena kesibukan mereka,” jelasnya.

Sekarang, ia sudah lebih tenang karena kebutuhan listrik bisa dikelola sendiri oleh penyewa. Ia tak perlu lagi merasa was-was karena tak dibayar. “Lebih praktis pastinya, penyewa hanya perlu mencatat nomor token dan bisa beli di mana saja,” ucapnya.

Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi mengungkapkan, listrik tak hanya menjadi penerangan tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi. Ia menegaskan, PLN komitmen untuk terus menghadirkan keadilan energi untuk seluruh masyarakat dan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, mulai Senin (1/3) PLN kembali memberikan kemudahan kepada masyarakat yakni dapat mengklaim token listrik gratis bulan Maret 2021. Ya, token listrik gratis dari PLN diberikan bagi pengguna listrik 450 VA dan 900 VA prabayar.

Ada dua metode yang bisa dipakai pengguna listrik 450 VA dan 900 VA prabayar, untuk mengklaim token listrik dari PLN untuk bulan Maret 2021 yaitu lewat login www.pln.co.id (stimulus.pln.co.id) atau PLN Mobile. (*/luc)