BOGOR-RADAR BOGOR, Perayaan Cap Go Meh (CGM) berlangsung secara virtual di Vihara Dhanagun, Jumat (26/2). Meski tak meriah karena pandemi, namun semangat kebersamaan tetap diusung sebagai ikon keberagaman Kota Bogor.
Ketua Panitia CGM, Arifin Himawan mengungkapkan, pelaksanaan secara sederhana ini dilakukan demi menjaga kelangsungan masyarakat selama pandemi. Pelaksanaan CGM tahun ini memang berbeda. Namun, semangat keberagaman yang ditunjukkan selalu sama dan tidak berubah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya acara ini secara bersama-sama. Kondisi ini memang membuat kita tidak memungkinkan perayaan CGM bedar-besaran. Akan tetapi, di tengah harapan ruwat bumi semoga Covid-19 ini segera berlalu,” ucapnya di pelataran vihara.
Ia optimis, lantaran harapan itu dipanjatkan bersama doa-doa dari pemuka agama yang hadir di Vihara Dhanagun. Sejumlah pemuka agama mengikuti rangkaian acara itu, sembari menyaksikan pertunjukan seni-budaya, wayang kaleng dan Kie Lin. Sisanya, pertunjungan sanggar seni ditampilkan secara virtual.
“Acara kita ini didukung 17 sanggar seni di Kota Bogor dan sekitarnya. Kurang lebih 180 para penggiat budaya juga berpartisipasi untuk menggelar CGM ini. Harapannya kepada kita semua, situasi pandemi bukan berarti kita harus diam dan tidak melakukan apa-apa,” tegasnya.
Cap Go Meh Bogor 2021 mengambil tema Ruwat Bumi Nyingkar Pandemi. Pelaksanaan secara langsung di Vihara Dhanagun hanya diikuti oleh kalangan terbatas termasuk tokoh-tokoh lintas agama. Sambutan Wali Kota Bogor, Bima Arya hingga acara hiburan ditayangkan secara virtual. (mam)
Reporter: Imam Rahmanto
Editor: Alpin
