25 radar bogor

Perasaan Pembaca Dibuat Campur Aduk, Jurnalis Perempuan Luncurkan Buku Antologi Cerpen

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dengan buku Aku dan Kenangan. Foto : Windiyati Retno
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dengan buku Aku dan Kenangan. Foto : Windiyati Retno

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 24 perempuan yang tergabung dalam Tim Penulis Perempuan Jurnalis (PPJ) meluncurkan buku antologi cerpen. Sekumpulan karya yang diterbitkan oleh SIP Publishing berjudul “Aku dan Kenangan” ini berisi cerita dari berbagai genre.

Penanggungjawab Tim PPJ Eka Rahmawati mengatakan, para penulis menuangkan ide cerita dengan sangat apik dan menarik. Beragam kisah dan konflik disajikan di antaranya tentang percintaan, persahabatan, keluarga, dan lain-lain.

“Perasaan para pembaca dibuat campur aduk: bahagia, tersenyum, terharu, sedih, hingga menangis. Cerita yang menyelipkan pesan serta amanat kehidupan itu telah terjual hingga ratusan eksemplar buku,” ujar Eka.

Sebagai penggagas, dia menuturkan, tujuan awalnya ingin memiliki karya berupa buku bersama rekan-rekan seperjuangannya dulu. Perempuan yang telah melahirkan belasan buku antologi di antaranya cerpen, puisi, dan fiksi mini itu kemudian bekerja sama dengan salah satu penerbit indie yang berkantor di Banyumas, Jawa Tengah. Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya buku tersebut pun terbit.

Lebih lanjut dia memaparkan, para penulis buku antologi cerpen “Aku dan Kenangan” merupakan mereka yang masih berkiprah di dunia jurnalistik seperti Pipin Apriani, Fadlya El’Arsya, Latifa Fitria, Nadia Yuliana, Windiyati Retno S, Febriula Sindisari, Rany Puspitasari, Rahmawati Nasri, dan Rachmawati Juwita.

Selain itu, ada pula yang mereka sudah tidak lagi bekerja di media massa dan menjalani profesi lain seperti Eka Rahmawati, Lily Suryani, Ruth Fransisca M, Kristina Noviasanti, Cucum Suminar, Nasia Freemeta Iskandar, Tria Ayu Lestari, Annisa Dyah Tovanni, Dewi Julianur, Irma Maghfirany, Ismiatunnisa Utami, Dessy Aulia, Alfianara, Dita Amanda, dan Putri Nugraha.

“Saya berharap teman-teman bisa lebih mencintai dunia literasi. Salah satunya melalui buku fiksi cerita pendek. Semoga ini menjadi langkah awal untuk menanamkan kecintaan pada dunia menulis dan teman-teman bisa terus berkarya,” ujar Eka.

Sementara itu salah satu apresiasi atas lahirnya Buku Antologi Cerpen Aku dan Kenangan datang dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni. Setelah membacanya, Ummi mengaku karya teman-teman PPJ luar biasa lantaran bisa membuktikan jika perempuan bisa tetap berkarya lewat buku. “Semua kisahnya inspiratif,” ujar ibu dua anak ini.

Sebagai sesama perempuan, Ummi mengaku bangga dengan Tim PPJ yang tetap bisa berkarya di tengah rutinitasnya. Apalagi saat masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, pandemi jangan menjadikan perempuan tidak produktif. Sebab, masih banyak hal yang bisa diperbanyak, salah satunya membuat buku.

“Dengan segala keterbatasan, perempuan masih bisa produktif untuk melahirkan berbagai inovasi lewat gerakan kolektif. Karena dengan hal kecil yang bisa kita lakukan dan dilakukan secara kolektif akan mampu menghasilkan gerakan yang bermanfaat besar,” tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya yang dimintai testimoninya hanya mengingatkan agar warga Bogor tidak terjebak dengan kenangan.

“Kenapa ? Karena kenangan dan genangan bisa membahayakan, jika kita tidak hati-hati.Jadi cukup saja sebagai nostalgia,” pungkasnya.(pia)

Reporter : Pipin
Editor : Rany P Sinaga