CIBINONG-RADAR BOGOR, Petugas sekuriti wanita (Sekwan) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menjadi korban pemukulan, Senin (22/2/2021).
Sekretaris DPKPP Lestia Irmawati membenarkan peristiwa pemukulan tersebut. Peristiwa itu berawal saat seorang tamu yang ingin bertemu dengan salah satu staf DPKPP untuk mengurus syarat perijinan kelengkapan IMB.
“Ada tamu yang bertanya kepada sekuriti di loby, tapi dijawab bahwa staf tersebut sedang tidak ada di ruangan. Tamu itu ngotot dan langsung masuk ke ruangan staf, tetapi staf yang di tuju memang tidak ada di ruangan. Merasa kesal, ia meluapkan emosinya dengan memukul pintu kaca hingga pecah dan mengenai sekwan yang tepat berada di balik pintu kaca tersebut, hingga menyebabkan luka di bagian bibir,” jelasnya.
Hingga terjadi peristiwa ini belum mengetahui apa permasalahannya. “Dinas sudah melakukan visum terhadap korban dan memberikan hasil visum juga melaporkan peristiwa itu kepada Polres Bogor,” ucapnya.
Pemukulan petugas Sekwan DPKPP Kabupaten Bogor, memantikan emosi publik. Salah satunya dari LSM Peduli Rakyat Bogor (PRB). Ketua LSM PRB Johan Pakpahan menyesalkan kejadian main hakim sendiri yang mengakibatkan Sekwan terluka.
‘’Kami minta Kepala DPKPP harus tegas jangan membiarkan anak buah dianiaya. Zaman sekarang masih ada bentuk kekerasan terhadap wanita ini luar biasa harus diberi efek jera agar tak terulang lagi,’’ kata Johan Pakpahan.
Pihaknya juga siap membantu korban pemukulan melaporkan pelaku ke Mapolres Bogor. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kejadian luar biasa ini.
‘’Kami juga tak ingin terulang lagi kekerasan di lingkungan Pemkab Bogor dan umumnya di Kabupaten Bogor,’’ tegas Johan. (unt)
Editor : Yosep
