25 radar bogor

Proyek Infrastruktur Rp 250 Milyar, Andi Permana Singgung Penanganan Pandemi di Kabupaten Bogor

Ilustrasi. Satu unit alat berat di proyek pembangunan jalan Bojonggede-kemang terus di kebut. Kamis (10/12/2020). Hendi/Radar Bogor
Ilustrasi. Satu unit alat berat di proyek pembangunan jalan Bojonggede-kemang terus di kebut. Kamis (10/12/2020). Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pada tahun 2021 ini, Pemkab Bogor akan melakukan penataan kawasan Cibinong Raya dengan anggaran Rp 250 miliar.

Proyek yang dengan nama “Beautification projects” itu tujuannya untuk mempercantik wajah Cibinong, sabagai ibu kota Kabupaten Bogor.

Program yang paling besar anggarannya ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang dialokasikan untuk peningkatan kualitas jalan mulai dari Simpang Sentul sampai Stadion Pakansari.

Program “Beautification projects” melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Misalnya Dinas Perhubungan (Dishub) fokus di marka jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) ikonik, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) pada taman dan ruang terbuka hijau, DPUPR fokus di pembangunan jalan.

Namun, Program pembangunan infrastruktur di kawasan lingkar Cibinong yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor, pada tahun ini dikritik anggota Komisi III DPRD dari Fraksi Gerindra Andi Permana.

Andi menuturkan, seharusnya pada masa pandemi Covid -19 yang belum tahu akan berakhirnya, pembangunan lebih diarahkan pada program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

“Saya bukan anti dengan pembangunan, tapi di masa pandemi Covid -19 yang belum tahu akan berakhirnya, mestinya pembangunan lebih diarahkan pada program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” kata Andi, Kamis (25/2/2021).

Andi memaparkan, jika Pemkab ingin membangun infrastrukur, haruslah diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Artinya, dampak dari pembangunan yang menggunakan uang APBD itu dirasakan manfaatnya oleh rakyat sebagai pemilik anggaran.

“Misalnya membangun jembatan penghubung, membuka jalan baru atau memperbaiki jaringan irigasi yang rusak. Ini dampaknya akan terasa langsung masyarakat. Ini yang disebut pembangunan yang mendukung pada pemulihan ekonomi,” tuturnya

Andi mengungkapkan, penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di tahun 2021 merupakan kebijakan dari pemerintah pusat yang harus diikuti semua daerah. Kenapa ? karena sejak pandemi melanda pada tahun 2020 lalu, banyak kegiatan ekonomi yang tertekan dan berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Karena PHK banyak efeknya pada angka kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) saja sudah mencatat angka penduduk miskin di Kabupaten Bogor, tahun 2020 lalu meningkat,” jelasnya.

Andi mencatat, pada tahun 2020 ini setidaknya ada beberapa program pembangunan infrastruktur yang belum tepat dilaksanakan pada tahun ini.

Seperti rencana peningkatan Jalan Tegar Beriman dari mulai ujung Daralon (CCM) sampai simpang PDAM, pembangunan Jalan Lingkar LIPI, pembangunan taman tematik di Jalan Tegar Beriman, pembangunan pedestrian dan tugu selamat datang.

“Program-program tersebut saat pembahasan RABD 2021 pada November 2020 lalu tidak ada, tapi anehnya kenapa sekarang muncul. Jadi wajar saja, kalau sebagai anggota DPRD yang tugasnya membidangi infratruktur mempertanyakannya,” ujar anggota DPRD asal daerah pemilihan (Dapil) VI itu.

Oleh karena itu, Andi meminta untuk program yang tak pernah dibahas di RAPBD 2021 untuk ditunda. Anggaran yang sudah ada direalokasikan keprogram lain yang dibutuhkan rakyat.

“Nanti, kalau pandemi berakhir dan ekonomi pulih, silahkan jika Pemkab ingin merealisasikan program penataan kawasan lingkar Cibinong, kita pun akan mendukung,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Rany P Sinaga