25 radar bogor

Max : di Partai Demokat Ada Dua Kubu, Dinasti SBY dan Kubu Garis Lurus

Max Sopacua
Eks Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua meninggal dunia.
Max-Sopacua
Eks Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua. (dok JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat masih terus disuarakan oleh para politikus senior dan pendiri partai yang membawa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden dua periode.

Hal itu gencar disuarakan oleh mantan kader Max Sopacua yang belum lama ini mundur dari Partai Emas.

“Kami, kader Partai Demokrat menggugat untuk mengembalikan dan menegakkan Demokrat menjadi partai modern dan terbuka,” ujar Max Sopacua, Senin (22/2/2021) .

Menurut Max, saat ini kondisi obyektif Partai Demokrat terbelah menjadi dua, yakni Kubu Dinasti SBY dan Kubu Garis Lurus. Dijelaskannya, kubu Dinasti SBY adalah kelompok kader yang ingin mempertahankan kemapanan Partai Demokrat untuk tetap menjadi Partai Dinasti SBY.

Sedangkan Kubu Garis Lurus, lanjutnya, adalah kelompok Kader yang berkehendak menyelamatkan, mengembalikan dan meluruskan garis perjuangan Partai Demokrat sebagaimana cita cita awal pendirinya.

“Dari awal Partai Demokrat adalah partai modern dan partai terbuka. Itulah landasan kita berjuang, yang ditanamkan oleh Para Pendiri pada sejak awal. Tetapi dalam kepemimpinan SBY sebagai Ketua Umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga,” kata Max Sopacua.

Diektahui, belakangan, sejumlah tokoh pendiri dan politisi senior Partai Demokrat semakin kuat mendesak penyelenggaraan KLB.

Mereka menganggap terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum dalam Kongres partai 2020 lalu dianggap tidak mengikuti tata tertib yang berlaku.

Drama, kudeta pendongkelan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum pun menyeret nama kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (*)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep