25 radar bogor

Besok Jalan Empang dan Paledang Ditutup, Simak Rekayasa Lalinnya!

Petugas menyiapkan rekayasa lalulintas saat penutupan jalan Raya Empang dan Paledang, besok. Foto Andika/Radar Bogor
Petugas menyiapkan rekayasa lalulintas saat penutupan jalan Raya Empang dan Paledang, besok. Foto Andika/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala Seksi Pengendalian dan Ketertiban pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Ridwan mengatakan, pihaknya akan menempatkan anggota di dua ruas jalur yang dilakukan pengalihan tersebut besok.

“Persiapan anggota di jalur Empang, kami menyiapkan enam orang, dan di jalur Paledang sebanyak empat orang. Gabung personelnya,” kata Ridwan pada radarbogor.id, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, Dishub juga siapkan fasilitas rekayasa lalu lintas di beberapa titik berupa traffic board. “Teknis di lapangan kami mengikuti pola dari Lantas Polresta Bogor Kota,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Kordinator Lapangan Pengerjaan Proyek Rel Ganda Bogor-Sukabumi, Nugroho mengatakan, estimasi pekerjaan di jembatam Jalan Pahlawan Empang dan Paledang sekitar lima sampai enam bulan. “Itu mulai dari kita pembongkaran jembatan lama, sampai pembuatan jembatan baru. Kendalanya paling cuaca saja,” kata Nugroho.

Dibagian lain, pembangunan Jalur Ganda (Double Track) Bogor – Sukabumi segmen Paledang – Cicurug sudah mencapai 70 persen. Ditargetkan, pembangunan segmen tersebut selesai tahun ini.

“Total progres fisik untuk Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Bogor – Sukabumi segmen Paledang – Cicurug sudah mencapai 70 persen, dengan rencana progres 100 persen pada tahun 2021,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri.

Sebelumnya diberitakan, dua ruas jalan utama di Kota Bogor akan dilakukan penutupan mulai besok, Rabu (24/2/2021). Keduanya ialah Jalan Raya Pahlawan arah Empang dan sebaliknya, serta ruas Jalan Raya Paledang.

Penutupan tersebut dengan alasan pembangunan rel ganda atau double track di kedua ruas jalan itu. Namun tak ditutup total, petugas sudah menyiapkan jembatan sementara atau jembatan bailey untuk kedua jalur tersebut.

Kepala Unit (Kanit) Turjawali Polresta Bogor Kota, AKP Budi Suratman menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) sudah dua kali melansungkan gladi atau ujicoba pada jembatan bailey itu.

“Sehingga pada Rabu besok, mulai pelaksanaan pengalihan arus dan pembongkaran jembatan mulai jam 08.00 WIB sampai dengan enam bulan kedepan,” kata Budi pada radarbogor.id di Jalan Raya Pahlawan, Selasa (23/2/2021).

Sambung dia, dialihkannya arus lalu lintas ke jembatan bailey pada dua ruas tersebut, dikarenakan jalan jembatan pada jalan tersebut harus dibongkar. Sehingga mau tak mau, harus dibangun jembatan sementara untuk pengalihan arusnya.

Tak hanya itu, kendaraan yang melintas juga dibatasi. Kendaraan besar seperti truk, tronton, dan kendaraan berat lainnya juga diimbau untuk tidak melintasi Jalan Pahlawan atau Jalan Paledang.

“Himbauan sudah kami pasang. Dan kita juga ada alat pengukur (berat) kendaraan sehingga tidak bisa menerobos. Terutama di jalur Empang. Kita tetap menjaga keselamatan kendaraan dan arus lalu lintas di kedua titik tersebut,” urai Budi lagi.

Budi kembali menegaskan, kendaraan yang bisa melintas adalah kendaraan umum. Kecuali kendaraan – kendaraan besar. Selain menaruh beberapa plang pengumuman di titik menuju jalur Empang ataupun Paledang, petugas juga melakukan imbauan lewat media sosial.

“Jadi penyekatan dilakukan untuk kendaraan – kendaraan besar. Tidak bisa lewat. Contoh ada plang – plang di titik simpul seperti Simpang Ekalokasari, Simpang BNR, Simpang BNI 46, PLN Muslihat maupun di seputaran Jembatan Merah,” sahutnya.

“Masyarakat yang akan melalui dua jalur tersebut bisa mengambil jalur yang lebih baik,” tutupnya. (dka)

Reporter: Andika Try Wiratama
Editor: Alpin