25 radar bogor

Pergeseran Tanah Ancam Rumah Warga di Kecamatan Jonggol dan Sukamakmur

Pergeseran tanah mengancam rumah warga di Kampung Malingping, Desa Balekembang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Septi/Radar Bogor
Pergeseran tanah di Kampung Malingping, Desa Balekembang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Septi/Radar Bogor

JONGGOL-RADAR BOGOR, Pergeseran tanah mengancam rumah warga di Kampung Malingping, Desa Balekembang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Sebanyak 13 jiwa dari 5 Kepala Keluarga (KK) dengan total 13 jiwa diminta mengungsi khawatir rumah ambruk dan menimbulkan korban jiwa.

Menurut Camat Jonggol, Andri Rahman, pasca peristiwa yang terjadi pada Sabtu (20/2/2021) lalu itu, dirinya bersama Kapolsek, kepala desa setempat dan relawan bencana segera mendatangi lokasi kejadian.

“Warga yang kondisinya dikhawatirkan terjadi pergeseran susulan kita sudah perintahkan untuk evakuasi ke keluarganya di lokasi yg aman,” papar Andri saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Melihat kondisi tersebut, dirinya menyarankan Pemdes Balekembang untuk segere merelokasi warga yang terdampak. “Sudah kita sampaikan ke kades bahwa dengan kondisinya seperti itu harus segera mencari tempat untuk relokasi,” tuturnya.

Pergeseran tanah itu juga mengakibatkan kerusakan di jalan desa sepanjang 20 meter dan jaringan listrik.

Menurut Kanit Satpol PP Kecamatan Jonggol, Durahman, peristiwa tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi pada Sabtu, 20 Februari 2021 lalu. “Tidak ada korban jiwa, warga sebagian ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat,” ungkapnya kepada Radar Bogor.(22/2/2021)

Sementara itu di waktu yang sama, pergeseran tanah juga terjadi di Kampung Gombong Lega, RT 02/06 Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 2 rumah terancam rusak yakni rumah atas nama Iwan beserta empat anggota keluarga dan rumah atas nama Elis, Janda sebatang kara. “Sekitar pukul 14.00 WIB, warga sudah mengungsi ke rumah kerabat terdekat,” ujar Kanit Satpol PP Sukamakmur, Edi Rahman.(cok)

Reporter: Septi Nulawam Harahap
Editor: Alpin