25 radar bogor

Perkuat Bahasa Ibu untuk Anak Kita

Opini
Irvan Lahardi, SH
Opini
Irvan Lahardi, SH

BOGOR-RADAR BOGOR, 21 Februari adalah Hari Bahasa Ibu Internasional. Momentum hari bahasa ibu tersebut harus kita gunakan untuk menjunjung tinggi bahasa keseharian kita, dengan anak-anak kita, dengan semua anak bangsa.

Persoalannya, saat ini ragam bahasa dari generasi milineal sudah sangat sulit dimengerti generasi yang lebih tua.

Tak jarang, komunikasi di rumah antara ayah, ibu dan anak memunculkan bahasa-bahasa yang kurang dimengerti orang tua. Ini tantangan bagi kita para orang tua.

Pungkasnya bahasa lebih dari sekadar alat komunikasi tapi salah satu cara untuk mengekspresikan pikiran, nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keyakinan juga identitas yang tertanam di dalamnya.

Seperti contoh, anak-anak sekolah dalam berkomunikasi dengan teman sekolah atau bukan dengan teman sekolah tidak sedikit terjadi kesalahpahaman karena ucapan yang bernada hujatan yang berakibat pertengkaran dan perkelahian.

Hal ini dapat diantisipasi apabila diajarkan bahasa dan budi pekerti yang santun kepada anak sejak usia dini hingga usia remaja, karena ketika anak mengetahui kalimat yang diucapkannya akan berakibat masalah negatif terhadap dirinya dan juga orang lain maka tidak akan diucapkan.

Dalam pertengkaran dan perkelahian, hampir dipastikan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang kasar sehingga serta merta memicu emosi dan tindak kekerasan fisik dan psikis.

Pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, saya mengajak untuk mengajarkan bahasa dan budi pekerti yang santun kepada anak sejak usia dini, karena sebagai makhluk sosial kelak akan menjadi teladan dan saling menghormati. Mari kita perkuat bahasa ibu, untuk anak kita, anak cucuk kita. (*)

Irvan Lahardi, SH
Ketua Yayasan Tirta Manggala Cinangka Ciampea Bogor. Juga Sekdes Cinangka