25 radar bogor

BMKG Prediksi Sepekan ke Depan DKI Hujan, Anies: Sudah Diantisipasi

Ilustrasi banjir di Jakarta
Warga mengungsi dengan perahu karet saat banjir menggenangi kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (20/2). Intensitas hujan tinggi diprediksi bakal terus mengguyur ibu kota sampai sepekan ke depan. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
BELUM TERATASI: Warga mengungsi dengan perahu karet saat banjir menggenangi kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (20/2). Intensitas hujan tinggi diprediksi bakal terus mengguyur ibu kota sampai sepekan ke depan. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dari ancaman hujan dengan intensitas tinggi hingga seminggu ke depan sebagaimana perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dia menyebut, antisipasi itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. “Alhamdulillah antisipasi itu udah dilakukan dari kemarin, atas izin Allah satu hari kering, kenapa? karena jajaran dalam posisi siaga,” kata Anies di Jakarta, Minggu (21/2).

Anies mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memetakan area rawan banjir. Dia mengklaim, pihaknya selalu siaga dalam menangani ancaman banjir di ibu kota. “Sudah dari awal ditentukan RT/RW yang berisiko (banjir). Sehingga begitu terjadi genangan maka langsung pompa dikerahkan, tenaga dikerahkan, pengawasan dikerahkan,” cetus Anies.

Anies berujar, jika hujan mengguyur ibu kota dengan intensitas tinggi, maka akan menerapkan tiga prinsip antara lain, siaga, tanggap dan galang. “Jadi alhamdulillah satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal. Apalah 100 persen? belum,” beber Anies.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan wilayah DKI Jakarta masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga Kamis (25/2) mendatang. BMKG mengimbau, warga tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi.

“Prediksi kami, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta, terutama di malam hari, yang dapat menerus hingga dini hari dan esok hari menjelang pagi,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Minggu (21/2).

“Sementara Minggu (21/2) intensitas hujan cenderung melemah menjadi intensitas rendah hingga 22 Februari, dan akan meningkat kembali menjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada tanggal 23 sampai dengan 24 Februari,” sambungnya.

Dwikorita menyampaikan, masih perlu peningkatan kewaspadaan potensi hujan lebat yang dapat berpotensi memicu banjir dan longsor di Wilayah DKI Jakarta pada Selasa (23/2) sampai Rabu (24/2).

BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari 2021 yang menyebutkan, wilayah Jabodetabek diprediksi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan antara 100–150 mm.

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, sambung Dwikorita, tercatat curah hujan tertinggi terjadi di Pasar Minggu mencapai 226 mm/hari, kemudian di Sunter Hulu 197 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari dan Halim 176 mm/hari. “Umumnya kejadian hujan terjadi malam hingga dinihari dan berlanjut sampai pagi hari. Ini merupakan waktu-waktu yang kritis dan perlu diwaspadai,” tandas Dwikorita. (ran)

Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Jawapos