25 radar bogor

17 RW Masih Terendam, Anies: Alhamdulillah Penyusutan Berjalan Baik

Ilustras Banjir di Jakarta akibat Kali Ciliwung meluap
Ilustras Banjir di Jakarta akibat Kali Ciliwung meluap
Banjir di Jakarta. Foto: Jawapos

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, masih ada 17 RW yang terdampak banjir dari 113 RW pada Sabtu (20/1) kemarin. Dia menyebut, hingga kini banjir di sejumlah wilayah yang sebelumnya menggenangi Ibu Kota berangsur surut.

“Siang ini jumlah RW yang masih tergenang air ada 17, dari kemarin sebanyak 113. Jadi Alhamdulillah proses penyusutan berjalan dengan baik,” kata Anies saat meninjau pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (21/2).

Anies mengungkapkan pada Minggu (21/2) siang ini wilayah terdampak banjir sudah mulai terkendali. Meski kini, masih terdapat 10 tempat pengungsian, dari sebelumnya berjumlah 44 tempat pengungsian.

“10 ini masih digunakan dan seperti pengalaman selama ini, pengungsi tidak berada di lokasi pengungsian secara terus menerus, mereka menggunakan sebagai tempat sementara sambil membersihkan rumah. Jadi, lokasi-lokasi ini masih akan dipertahankan sampai benar-benar mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengklaim, permukaan Sungai Ciliwung, Krukut, Kali Sunter, dan Pesanggerahan saat ini terpantau pada posisi normal. Dia pun berujar, sejumlah ruas jalan yang sebelumnya terdampak banjir sudah mulai berangsur normal.

“Sehingga kita bisa menyaksikan pagi ini, jalan-jalan itu sudah kering dan sudah bisa dilewati kendaraan dengan baik,” tandas Anies.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112.

Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Masyarakat juga diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

“Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut dan masker,” pungkas Sabdo. (ran)

Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Jawapos