25 radar bogor

Tidak Hanya Pasien Covid-19 Kabur, Ini Suka Duka Nakes RS Sentosa Kemang Saat Pandemi

RS-Sentosa-kemang
Manajemen RS Sentosa Kemang.
RS-Sentosa-kemang
Manajemen RS Sentosa Kemang.

KEMANG – RADAR BOGOR, Komisaris Utama PT Pelita Medika Sentosa sekaligus owner RS. Sentosa, Dokter Frits M. Rumintjap mengaku, pasien yang hendak melarikan diri dari ruang isolasi, hanyalah satu dari sekian cerita dan pengalaman duka tenaga medis, dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan di saat pandemi Covid-19.

Pasien Covid-19 di Bogor Mencoba Kabur dari Ruang Isolasi Lewat Jendela

“Soal pasien yang berusaha keluar dari ruang isolasi covid, telah kami tangani dan dipastikan tidak ada kontak langsung dengan siapapun. Ini bagian cerita suka duka kami melayani pasien Covid-19,” ungkap dokter Frits, sapaan akrabnya, kepada radarbogor.id Jum’at (19/2/2021).

Lebih lanjut, Kolonel purnawirawan TNI AU ini menuturkan, sangat banyak suka duka tim medis dan non medis di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk di RS Sentosa Kemang, dalam menangani pasien Covid-19.

“Ya, banyak hal yang pernah kami alami. Seperti pasien covid meninggal dunia sudah kami antarkan dan sudah dimakamkan, eh besok nya disuruh pindahin makamnya, karena masalah keliru lokasi pemakaman akibat keyakinan. Pahit bener, sampai sejauh itu,” paparnya.

Juga, adapula jenazah pasien covid yang sudah disiapkan sesuai prosedur di ruang jenazah, mobil jenazah dan semua tim sudah siap, tiba – tiba dijemput paksa pihak keluarga pakai mobil luar dan pihak RS tidak bisa berbuat apa – apa.

Ini Penyebab Pasien Covid-19 di Bogor Mencoba Kabur, Bikin Bulu Kuduk Merinding

“Dua kejadian itu sudah kami laporkan ke satgas covid yang lebih tinggi tingkatannya. Namun tetap no action. Justru semua kendala itu diserahkan dan dikembalikan lagi urusannya ke pihak RS,” ucap Frits.

Lebih lanjut, Mantan Direktur RS AURI ini menambahkan, cerita duka yang paling parah dan berat bagi pihak RS adalah klaim biaya penanganan Covid-19, sejak Desember 2020 sampai sekarang, belum diselesaikan (dibayar) oleh pihak Kementerian Kesehatan.

“Masih banyak lagi cerita duka kami. Namun begitu, kami para nakes dan pihak RS Sentosa, tetap ikhtiar serta ikhlas dan selalu membesarkan hati juga memotivasi semangat nakes untuk terus bekerja maksimal dan profesional,” tukasnya.(all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep