25 radar bogor

Ratusan Warga Grand Mekarsari Residence Mengungsi Akibat Banjir

Banjir di Perumahan Grand Mekarsari Residence di Jalan Raya Jonggol - Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor mengungsi sementara akibat rumahnya terendam banjir, Jumat (19/2/2021) dini hari.
Banjir di Perumahan Grand Mekarsari Residence di Jalan Raya Jonggol – Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (19/2/2021). Septi/Radar Bogor

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Sekitar ratusan warga Grand Mekarsari Residence di Jalan Raya Jonggol – Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor mengungsi sementara akibat rumahnya terendam banjir, Jumat (19/2/2021) dini hari.

Hingga pukul 15.00 WIB, banjir mulai surut dan warga mulai kembali ke rumah masing-masing. “Kurang lebih 80 KK di satu RT, kita membantu warga untuk mengevakuasi barang-barang, untuk korban sementara tidak ada,” ungkap Kapolsek Cileungsi, Kompol Andri Alam Wijaya kepada wartawan.

Bersama petugas dari Dinas BPBD, Damkar dan warga lainnya, anggota Polsek Cileungsi melakukan evakuasi bagi warga terdampak banjir tersebut.

Menurut Kompol Andri, banjir dimulai saat hujan deras yang terjadi sejak dini hari di wilayah Cileungsi dan sekitarnya. Pihaknya pun segera membuat pos penampungan sementara di kantor pemasaran Grand Mekarsari Residence.

“Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air tergenang mengingat di sini tidak ada sungai hanya ada setu. Ini menjadi imbauan kepada warga untuk mengelola sampah di lingkungan dengan baik,” tuturnya.

Salah satu warga setempat, Asep Heri mengatakan saat ini tinggi air mencapai 60 hingga 80 cm dan mulai memasuki pemukiman warga.

“Air naik sekitar pukul 05.00 WIB, kondisi di dalam rumah sudah masuk air, sebagian sudah mulai ada yang mengungsi dominan yang memiliki anak – anak,” ujarnya kepada wartawan.

Meskipun di perumahan tersebut ada pompa banjir, namun lanjut Asep, itu tidak mampu membendung air yang meluap dari saluran irigasi sehingga terjadi banjir.

Dirinya mengaku banjir ini merupakan yang kesekian kalinya sejak awal 2020 lalu. “Kami tetap waspada karena hujan masih turun hingga saat ini,” tukasnya.(cok)

Reporter: Septi Nulawam Harahap
Editor: Alpin