JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengalokasikan dana penelitian untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) 2021. Adapun anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 399,3 miliar.
Menristek/KaBRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa ada 12 PTNBH yang akan mendapat hibah dana tersebut. Dana terbesar akan diterima oleh Universitas Indonesia (UI) yakni Rp 45,9 miliar.
“Kedua Universitas Gadjah Mada (UGM) Rp 40,5 miliar, ketiga Institut Teknologi Bandung (ITB) Rp 40,3 miliar rupiah,” ujarnya dalam siaran YouTube Kemenristek/BRIN, Rabu (17/2).
Lalu, ada Universitas Airlangga (Unair) yang akan menerima dana sebesar Rp 39,1 miliar. Kemudian, Universitas Diponegoro (Undip) sebesar Rp 38,8 miliar.
“Keenam Institut Pertanian Bogor (IPB) Rp 33,3 miliar, ketujuh Universitas Padjajaran (Unpad) Rp 32,4 miliar,” sambung Bambang.
Perguruan tinggi selanjutnya adalah Universitas Sumatera Utara (USU) dengan mendapatkan dana Rp 30,5 miliar. Disusul Universitas Hasanuddin (Unhas) Rp 29,1 miliar dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebesar Rp 28,5 miliar.
“Sebelas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yakni sebesar Rp 24,2 miliar dan terakhir PTNBH paling baru Universitas Sebelas Maret (UNS) sebesar Rp 15,2 miliar,” tuturnya.
Diharapkan bahwa alokasi anggran ini dapat menjadi pemicu kegiatan riset dan teknologi yang lebih produktif dan intensif di masing-masing institusi. Para pimpinan universitas juga diminta untuk bisa mengatur anggaran tersebut.
“Dengan input seperti itu kita harapkan output-nya yang maksimal seperti layaknya hasil produksi, dengan input terbatas hasilnya bisa optimal,” pungkas Bambang. (ran)
Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Jawapos
