25 radar bogor

Soal Pesta Ultah Walkot Bekasi di Puncak, KNPI Kabupaten Bogor : Kami akan Surati Polda Jabar

Ketua-KNPI
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin (tengah)
Ketua-KNPI
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin (tengah)

CISARUA-RADAR BOGOR, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin Angkat suara perihal Pesta ulang tahun Walikota Bekasi di villa miliknya, bersama para pejabat di kawasan puncak Cisarua Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Acara Ulang Tahun Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor Dibubarkan

“Kami akan surati Polda Jabar dan satgas Covid-19 untuk mendesak pemanggilan walikota bekasi yang dirasa cukup meresahkan ditengah situasi pandemi seperti ini,” katanya saat dihubungi radarbogor.id Selasa (16/2/2021).

Apalagi ia mengatakan, saat ini Kabupaten Bogor termasuk zona merah dalam Covid-19. Atas hal itu, gubernur harus bertindak tegas, sebab ini upaya memecahkan solidaritas sesama Jawa Barat harusnya pemerintah tertib juga dalam aturan ini.

“Jangan sampai citranya buruk dan kami sudah berkordinasi dengan Kasie Penindakan Satpol PP Kabupaten Bogor dan akan bertindak mempertanyakan izin baik villa atau yang lainnya,” tukasnya.

Diberitakan sebelumya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tengah menjadi sorotan publik. Hal itu karena dia menggelar acara ulang tahun di vila pribadinya, di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisarua bahkan sempat membubarkan acara tersebut.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kemacatan Cisarua Deni Humaidi mengatakan, banyaknya tamu diduga karena Rahmat seorang Walikota. Sehingga para anak buah atau jajarannya ingin memberikan penghormatan kepada Rahmat yang sedang ulang tahun.

Di lokasi acara ulang tahun tersebut diperkirakan ada 20 orang di vila tersebut.

Para tamu tersebut diyakini orang-orang dari Pemkot Bekasi. Karena dianggap melebihi kapasitas vila dan berpotensi menjadi sarana penularan Covid-19, Satgas langsung membubarkan acara tersebut.

’’Beliau (Wali Kota Bekasi) menyadari dan minta maaf dan segera kegiatan dihentikan dan tamunya pulang secara berangsur pulang,’’ imbuh Deni.

Terpisah, Rahmat membantah jika dirinya sengaja membuat acara ulang tahun. Namun, dia mengakui apabila banyak orang yang datang ke vilanya tersebut.

’’Memang ada ngobrol-ngobrol aja dan nggak banyak, nggak sampai 20 orang, standar (protokol kesehatan) dipakai lah, bahkan abang (saya) kan ketua satgas Covid-19,’’ ucap Rahmat.

’’Nggak ada acara apa-apa, dan pada saat mereka datang pun, kita jelaskan kerja yang baik, kondisi pandemi, ekonomi yang baik,’’ tambahnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep