BOGOR – RADAR BOGOR, Pencarian korban hanyut di Sungai Ciliwung, Kecamatan Bogor Timur belum menemukan titik terang.
Penemuan jasad di Jakarta, bukan merupakan korban yang hanyut dari Sukamulya, Kelurahan Sukasari tersebut.
Komandan Regu BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, pihak keluarga korban telah mendapatkan kabar terkait penemuan jasad anak-anak di wilayah Jakarta itu. Mereka juga telah mengecek kondisi jasad itu.
Hanya, kata Maruli, mereka tidak yakin bahwa jasad itu merupakan korban yang telah dicari-cari selama lima hari terakhir ini.
Secara otomatis, pencarian terhadap bocah berusia sembilan tahun itu terus berlanjut. Maruli mengakui, personel untuk pencarian di sekitar aliran Sungai Ciliwung ikut bertambah. Mereka menyisir seluruh area yang disinyalir bakal menjadi lokasi hanyutnya korban malang tersebut.
“Kendalanya karena arus sangat deras. Perkiraannya memang korban bisa terseret sampai Jakarta. Tapi, kita belum tutup pencarian karena sesuai SOP sampai tujuh hari,” ungkap Maruli kepada Radar Bogor, Senin (15/2/2021).
Cuaca hujan juga masih terus berpengaruh terhadap pencarian yang memanfaatkan perahu karet itu. Selain arus deras, kondisi air yang keruh menyulitkan pencarian. Tak jarang, permukaan air sungai juga meningkat seiring dengan hujan yang mengguyur wilayah hulu Ciliwung maupun Kota Bogor.
Camat Bogor Timur, Wawan Sanwani pun turut prihatin dengan musibah yang menimpa warganya itu. Ia pun mengerahkan personel untuk membantu pencarian di sekitar Kali Ciliwung.
Harapannya, korban bisa segera ditemukan. “Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban, pencarian akan dilanjutkan dengan visualisasi Tim Satgas Ciliwung dan dibantu oleh petugas posko pintu air di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Karena keterbatasan relawan hingga hari kelima,” tandasnya.
Sebelumnya, bocah berusia sembilan tahun, SF hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung di Kecamatan Bogor Timur. Ia pamit bermain dan dikabarkan terseret arus sungai. Bocah berjenis kelamin laki-laki itu mengenakan celana pendek hijau dengan tinggi sekitar 100 sentimeter. (mam/c)
Reporter : Imam Rahmanto
Editor : Yosep
