BOGOR-RADAR BOGOR, Jasad Muhamad Sawalul Fazri (9) yang mengarungi Sungai Ciliwung berakhir di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Setelah dinyatakan hanyut sepekan lalu, Fazri kembali kerumahnya di Kampung Sukamulya RT 06/03 Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (16/2/2021) menjelang Magrib.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menjemput jenazah Fazri dari Rumah Sakit (RS) Fatmawati Jakarta mendapat pengawalan penuh dari petugas dan relawan hingga kerumah duka.
“Kami sejak awal, hingga hari ini sudah melakukan pencarian selama enam hari. Alhamdulillah korban ditemukan 30 kilometer dari titik awal. Yakni di daerah Lenteng Agung wilayah Polsek Jagakarsa,” kata Komandan Regu (Danru) pada BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela pada radarbogor.id di lokasi rumah duka.
Maruli mengatakan, jasad Fazri sebenarnya ditemukan Senin (15/2/2021) kemarin. Saat itu, warga yang dibantu petugas evakuasi melihat Fajri mengambang di pinggiran sungai.
Setelah di evakuasi, jenazah Fazri lansung dibawa ke RS Fatmawati untuk di autopsi. Maruli menceritakan, awalnya keluarga korban yang mendapat informasi adanya penemuan jasad di Sungai Ciliwung belum yakin bahwa itu adalah jasad Fazri.
Namun sang ibu, Ineu Sintia, merasa bahwa itu adalah anaknya. Namun diluar itu, proses evakuasi Fazri juga tak mudah. Dimana sudah beberapa hari ini, arus Sungai Ciliwung sedang deras- derasnya.
“Kendala karena derasnya arus dan tingginya volume air. Banyak palung atau jeram, dan tumpukan sampah. Tapi Alhamdulillah kemarin korban dapat ditemukan,” sambung Maruli.
Seorang anak berusia sembilan tahun diketahui menjadi korban hanyut di Sungai Ciliwung, Rabu (10/2/2021). Bocah tersebut merupakan warga Kampung Sukamulya RT 03/03, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur bernama Muhammad Sawalul Fazri. Dari identitas yang ada, Fazri merupakan siswa kelas 3 SD.
Paur Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
“Keterangan saksi tetangga korban sesaat setelah mandi bersama di sungai melihat korban masih mandi. Pada saat itu, posisi mereka berada tidak jauh dari korban,” kata Rachmat saat dikonfirmasi radarbogor.id, Rabu (10/2/2021).
Sambung Rachmat, melanjutkam keterangan saksi, saat korban meloncat ke sungai dan melihat korban berenang mengikuti arus sungai saksi mengira korban bisa berenang.
Namun sampai menjauh mengikuti arus sungai, saksi baru sadar bahwa korban terbawa arus sungai dan sempat di kejar oleh mereka. Hanya saat itu korban sudah tidak terlihat dan tenggelam. (dka)
Reporter: Andika Try Wiratama
Editor: Alpin
