25 radar bogor

Terpilih Jadi Ketua Apeksi, Bima Arya Akan Kuatkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Bima-Arya-Apeksi
Walikota Bogor Bima Arya terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi yang diselenggarakan di Plataran Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Bima-Arya-Apeksi
Walikota Bogor Bima Arya terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi yang diselenggarakan di Plataran Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya terpilih secara aklamasi menggantikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi yang diselenggarakan di Plataran Senayan, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Usai terpilih, Bima Arya jajaran pengurus periode 2021–2024 langsung dikukuhkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring.

“Yang luar biasa dari ibu Airin adalah bahwa kami semua para wali kota merasa disambungkan dengan pemerintah pusat dengan sangat intens. Yang sangat hebat dari ibu Airin adalah beliau menjadi fasilitator yang baik antara aspirasi kami di daerah dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat,” ungkap Bima, usai dikukuhkan sebagai Ketua Apeksi.

“Insya Allah itu akan kita lanjutkan dan Insya Allah kita akan perkuat sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk pengendalian Covid-19 dan economic recovery, kerjasama antar daerah dan lain sebagainya. Karena memang semangat dari Apeksi ini adalah semangat kebersamaan,” jelasnya.

Bima Arya mengatakan, sebagai bagian dari pemerintah pusat, tentunya pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menyampaikan semua kebijakan pusat secara jelas kepada publik agar bisa berjalan dengan baik.

“Satu hal yang menjadi mimpi kita semua, ketika semua kebijakan dari pemerintah pusat bisa dipahami dan diartikulasikan dengan baik oleh semua pemimpin daerah,” kata Bima.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga meminta kesediaan Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Dewan Pengawas Apeksi dan didampingi oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Kemudian di jajaran dewan pengurus diisi oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha sebagai Wakil Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Wakil Ketua Bidang Pembangunan dan Kerjasama, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebagai Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Perkotaan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wali Kota Prabumulih Ridho yahya sebagai Wakil Ketua Bidang Informasi, Advokasi dan Hukum, serta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sebagai Bendahara.

Apresiasi Mendagri

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus yang baru terpilih dan seluruh pengurus yang dipilih dalam Munas VI Apeksi 2021.

“Saya melihat bahwa sosok Pak Bima Arya merupakan sosok yang tepat untuk menjadi Ketua Apeksi. Selama menjabat sebagai Kapolri maupun sebagai Mendagri, Bogor tidak jauh dari Jakarta, mudah untuk dilihat. Secara intelektual luar biasa, kualitas akademik tidak diragukan, memiliki kemampuan emotional quotient, kemampuan berinteraksi, berkomunikasi dengan berbagai kalangan dan juga memiliki spiritual quotient yang baik,” ungkap Tito secara daring.

“Tambah lagi dengan kreatifitas inovasi yang banyak dibangun dalam berbagai kompetisi, dalam penilaian tingkat pusat. Mudah-mudahan ini menjadi modal besar bagi Apeksi untuk lebih maju di masa mendatang,” tambahnya.

Tito juga memberikan apresiasi kepada periode kepengurusan Apeksi dibawah komando Airin Rachmi Diany karena sudah memperjuangkan suara-suara dari anggota Apeksi kepada pemerintah pusat.

“Ibu Airin juga merupakan sosok yang luar biasa di mata Kemendagri karena beliau memiliki kemampuan kecerdasan juga tidak kalah, kemudian kegigihan beliau yang sangat luar biasa profesional, jaringan yang sangat luas, mampu menembus barier yang ada dalam sistem administrasi pemerintahan kita sekaligus juga mampu menjembatani kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat untuk bisa diaplikasikan atau disesuaikan kepada anggota Apeksi,” jelasnya.

Mendagri dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan pentingnya keselarasan dalam sistem desentralisasi. “Peran kota menjadi sangat penting, karena kota di Indonesia berjumlah 98 merupakan pusat dari kegiatan politik, paling tidak sebagian merupakan ibu kota dari provinsi, kemudian menjadi pusat ekonomi, sentra-sentra ekonomi dan menjadi pusat kegiatan sosial budaya serta hal-hal lainnya dalam sistem administrasi pemerintahan nasional,” kata Tito.

“Oleh karena itu menjadi sangat-sangat penting untuk mensukseskan kebijakan-kebijakan nasional. Dalam konteks ini yang ke depan dalam jangka pendek dan menengah yang harus kita hadapi bersama adalah pandemi Covid-19 dan dampak lainnya,” imbuhnya.

Dalam ajang pertemuan empat tahunan para wali kota se-Indonesia tahun ini mengangkat tema ‘Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanganan dan Paska-Pandemi Covid-19’. Sebelumnya, Munas VI Apeksi ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara Jakarta, Kamis pagi. (*)

Editor : Yosep