25 radar bogor

Dipolisikan karena Kritik Meninggalnya Ustad Maaher, Novel Baswedan : Ada-ada Saja

Novel Baswedan
Novel Baswedan
Novel Baswedan
Novel Baswedan

JAKARTA–RADAR BOGOR, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Novel Baswedan enggan menanggapi perihal pelaporan dirinya oleh DPP Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) kepada aparat kepolisian.

Novel memilih konsentrasi bekerja dibanding menanggapi pelaporan terhadapnya, karena apa yang dilakukan dirinya hanya sebatas mempertanyakan mekanisme penegakan hukum, tanpa bermaksud menyinggung siapapun.

“Enggak ada respon, itu ada-ada aja,” kata Novel di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Sebelumnya, dalam cuitannya di akun media sosial Twitter, Novel Baswedan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Soni Ernata alias Maaher At Thuwailibi pada Senin (8/2/2021) malam.

“Innalilli Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal dunia di rutan Polri,” kata Novel Baswedan dalam kicauannya di akun media sosial miliknya @nazaqistsha, Selasa (9/2/2021).

Novel mempertanyakan sikap Polri yang mempaksakan untuk menahan Maaher At Thuwailibi. Terlebih dia sedang menderita penyakit.

“Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit kenapa dipaksakan ditahan?,” cetus Novel.

Lantas Novel meminta Polri untuk tidak berlebihan. Meski memang statusnya sudah menyandang sebagai tersangka.

“Aparat jangan keterlaluanlah, apalagi dengan ustadz, ini bukan sepele lho,” tandas Novel. (*)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep