25 radar bogor

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Tahun Ini 13 April, Tarawih Dianjurkan di Rumah

Ilustrasi penentuan awal bulan Hijriyah
Ilustrasi penentuan awal bulan Hijriyah
Ilustrasi.

JAKARTA–RADAR BOGOR, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan awal puasa tahun ini atau 1 Ramadan 1442 hijriyah jatuh 13 April.

Seperti tahun lalu, awal puasa di Indonesia hampir dipastikan serentak. Karena masih diselimuti pandemi Covid-19, kegiatan salat tarawih kemungkinan dianjurkan dilakukan di rumah bersama keluarga.

Keputusan Muhammadiyah itu tertuang dalam maklumat tertanggal 26 Januari dan mulai beredar luas Rabu (10/2/2021).

Dalam maklumat itu disebutkan bahwa ijtima jelang Ramadan 1442 hijriyah terjadi pada 12 April. Tinggi hilal atau bulan muda pada saat terbenam matahari di tanggal 12 April mencapai tiga derajat. Sehingga memenuhi kriteria wujudul hilal yang jadi patokan Muhammadiyah.

Di dalam maklumat itu Muhammadiyah sekaligus mengumumkan 1 Syawal 1442 hijriyah atau lebaran jatuh pada 13 Mei. Kemudian ditetapkan juga Idul Adha (10 Dzulhijjah) 2021 jatuh pada 20 Juli. Keputusan ini didasari dengan perhitungan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada 11 Juli.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan insyallah tahun ini awal puasa di Indonesia berlangsung seragam.

Dalam ulasannya Thomas menyampaikan bahwa 1 Ramadan 1442 hijriyah jatuh pada 13 April. Begitupun dengan 1 Syawal 1442 H jatuh pada 13 Mei.

Dia menjelaskan secara umum penentuan kalender hijriyah di Indonesia menggunakan formulasi astronomi modern. Sementara yang berpotensi menjadi perbedaan adalah kriterianya. Dia mengatakan di Indonesia ada empat kriteria yang digunakan.

Di antaranya kriteria wujudul hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah. Kriteria ini berpatokan bahwa bulan terbenam setelah matahari dan ijtima terjadi sebelum matahari.

Kriteria lainnya adalah kriteria MABIMS dengan parameter utama tinggi bulan atau hilal minimal dua derajat. Kriteria MABIMS ini digunakan oleh pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, dalam penetapan awal puasa maupun lebaran serta Idul Adha nanti, pemerintah tetap mengacu pada hasil sidang isbat.

Dia menjelaskan sidang isbat penetapan awal puasa dijadwalkan digelar pada 12 April. ’’Sidang isbat penetapan 1 Syawal digelar 11 Mei dan 1 Dzulhijjah digelar pada 10 Juli,’’ katanya kemarin (10/2).

Terkait dengan pelaksanaan ibadah selama bulan puasa di tengah pandemi Covid-19, Kamaruddin belum bersedia berkomentar banyak.

Apakah nanti Kemenag tetap menganjurkan supaya ibadah tarawih tetap dilaksanakan di rumah, tergantung dengan kondisi pandemi Covid-19. Dia menegaskan Kemenag belum bisa memprediksi sejauh apa kondisi penularan Covid-19 menjelang bulan puasa nanti.

Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholih mengatakan Ramadan masih lama. Masih sekitar dua bulan lagi. Dia belum bisa memberikan komentar apakah umat Islam sudah boleh leluasa tarawih di masjid atau musala. Atau tetap seperti tahun lalu. Tarawih di teras rumah bersama keluarga inti. (wan)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep