25 radar bogor

Kecamatan Ini Memiliki Jumlah Warga Miskin Terbanyak se-Kota Bogor, Bima Arya : PR Besar Kita

Bima-Arya
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Bogor Selatan yang digelar secara zoom meeting, Rabu (10/2/2021).
Bima-Arya
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Bogor Selatan yang digelar secara zoom meeting, Rabu (10/2/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kecamatan Bogor Selatan tidak hanya menjadi lokasi rawan bencana di Kota Bogor. Tetapi disebut juga sebagai kecamatan dengan jumlah warga miskin terbanyak di Kota Bogor.

Hal itu dikatakan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Bogor Selatan yang digelar secara zoom meeting, Rabu (10/2/2021).

Bima Arya Sugiarto mengatakan, terkait masalah di Bogor Selatan, data menunjukkan Bogor Selatan menjadi wilayah atau kecamatan dengan akumulasi warga miskin terbanyak se-Kota Bogor.

Selain itu Bogor selatan tercatat juga paling banyak bencana alamnya seperti longsor, banjir dan lainnya serta persoalan double track (rel ganda).

Meski demikian. Bima Arya Sugiarto menuturkan wilayah Kecamatan Bogor Selatan ini juga menyimpan potensi.

“Kecamatan Bogor Selatan ini sangat unik, PR besar kita dua hal. Pertama, menyelesaikan masalah dan kedua menjemput berkah. Di sisi lain ada masalah di satu sisi ada berkah,” ujar Bima Arya dalam keterangan tertulis yang diterima radarbogor.id Kamis (11/2/2021).

Untuk itu, lanjut Bima Arya Sugiarto, masalah harus selesai agar bisa menjemput berkah. Ia mendorong camat dan seluruh OPD untuk fokus dan memprioritaskan persoalan-persoalan yang sudah menahun ini (bencana alam).

Ia pun setuju dengan Camat Bogor Selatan yakni bukan hanya membangun secara fisik, tapi membangun sistem untuk bisa mengantisipasi bencana.

“Data bencana, sistem mitigasi dan titik yang harus diperkuat. Bukan hanya fisik tapi antisipasi dan sistemnya,” jelas Bima Arya.

Ia melanjutkan, terkait menjemput berkah diakuinya Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa.

Ia pun tak segan menyebut Bogor Selatan sebagai ‘Ubud-nya’ Kota Bogor. Tak ayal ia ingin seluruh perencanaan mindsetnya ke sana. Maka dalam waktu tiga tahun masyarakat akan menyaksikan satu pertumbuhan ekonomi yang dahsyat. Seperti kampung tematik Mulyaharja.

“Kampung Tematik Mulyaharja ini langsung terjadi peningkatan ekonomi dan pendapatan warga. Ini baru awal, baru 20-30 persen. Bisa dibayangkan kalau digarap maksimal. Desainnya harus betul-betul matang sekali,” tegasnya.

Tahun ini kata dia, Kampung Tematik Mulyaharja akan terus dikembangkan dan akan membidik CSR dari BUMD atau pun kerja sama dengan perusahaan agar beberapa titik bisa diberdayakan, seperti infrastruktur dibangun, akses diperluas, titik-titik destinasi wisata disiapkan semua.

“Kami mendukung usulan warga di Musrenbang untuk membangun wisata lain di Bogor Selatan, kampung wisata air cadas di genteng, camping ground, peternakan domba di pamoyanan, agrowisata, kampung duren, kampung cerdas ramah anak di empang. Ini ide yang harus betul-betul direalisasikan,” tuturnya.

Bima Arya menambahkan, Pemkot Bogor juga sudah membuat kajian fasilitas olahraga di Bogor Selatan dan tahun ini sedang dilakukan penyusunan DED-nya. Bahkan, dalam waktu dekat, Bogor Selatan akan mempunyai Kampung Sunda di Batutulis yang menjadi andalan wisata Kota Bogor.

“Tahun ini disusun DED-nya, mudah-mudahan tahun depan bisa dilakukan. Semua akan bertahap dibangun,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep