BOGOR-RADAR BOGOR, Tahun ini, jajaran Direksi Perumda Tirta Pakuan memiliki tugas yang cukup berat, yaitu pelayanan kepada pelanggan secara optimal.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, saat ini pelanggan Perumda Tirta Pakuan baru 166 ribu, dan jika berdasarkan data administrasi kependudukan di Kota Bogor ini sekitar 1,1 juta jiwa.
“Jadi kalau kita buat analisa satu sambungan rumah itu ada lima orang, maka kita baru sekitar 76 persen, sehingga kita punya PR sekitar 24 persen untuk menuju pelanggan 100 persen,” kata Rino.
Meski begitu, lanjut Rino, secara kualitas pihak Perumda Tirta Pakuan sudah mencapai hampir 95 persen, artinya ada beberapa titik yang memang harus mencari solusi alternatif supaya bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Bayangkan pipa kita yang tertanam di bawah tanah di Kota Bogor itu hampir 1800 kilometer, dan kalau kita tidak memanaje itu mungkin kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan itu dengan sempurna. Jadi sekarang ini bagaimana caranya memanaje air agar pelanggan ini mendapat secara optimal, saat ini kan ada yang dapat tapi ada juga yang belum maksimal dan ini tantangan kita di tahun ini,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya bersama jajaran direksi yang ada di Perumda Tirta Pakuan optimis permasalahan sistem perpipaan bisa selesai dalam waktu 2 tahun ke depan. “Mudah-mudah beres perbaikan sistem perpipaan ini dalam waktu dua tahun ke depan,” kata Rino.
Kemudian lanjut Rino, dirinya pun menargetkan 10 ribu sambungan baru untuk daerah-daerah yang berada di Bogor Utara, Tanah Sareal dan Bogor Barat. “Sebelumnya kita punya IPA dekeng yang melayani zona 4, dan sekarang kita punya WTP baru yang di Katulampa, dimana WTP tersebut untuk melayani pelanggan yang ada di Bogor Utara, Bogor Barat dan Tanah Sareal, sehingga sekarang ini kita punya 7 zona,” pungkasnya. (*)
Editor : Yosep
