25 radar bogor

Kenal di Fecebook, Gadis Asal Bogor Ini Datang ke Mataram Minta Dinikahi

Gadis-Bogor
Lurah Monjok, Sunardi (tengah) memediasi warga terkait persoalan perkenalan di Facebook berujung permintaan dinikahi, kemarin (8/2). (TONI/LOMBOK POST)
Gadis-Bogor
Lurah Monjok, Sunardi (tengah) memediasi warga terkait persoalan perkenalan di Facebook berujung permintaan dinikahi, kemarin (8/2/2021). (TONI/LOMBOK POST)

MATARAM – RADAR BOGOR, Seorang pria berinisial SH, warga Monjok Culik, Kelurahan Monjok, Selaparang, Mataram Nusa Tenggara Barat kerepotan gara-gara ulahnya sendiri di Facebook.

SH, didatangi HA, perempuan warga asal Bogor yang dikenalnya di media sosial tersebut. HA datang bersama ibunya meminta SH menikahinya sesuai janji melalui media sosial.

“Semua ini berawal dari perkenalan di Facebook pada 2018,” tutur Lurah Monjok Sunardi kepada Lombok Post, Senin (8/2/2021).

SH sering menghubungi HA melalui chat. Dia melancarkan rayuan maut dan menggoda HA. Meski sudah beristeri, SH tak segan mengaku bahwa statusnya masih lajang.

Entah rayuan apa yang dilancarkan SH, perempuan asal Bogor tersebut pun percaya begitu saja. Komunikasi mereka terbangun tidak hanya lewat Facebook, tetapi juga WhatsApp.

Nah, menurut lurah, SH menjanjikan akan menikahi HA. Janji SH itulah yang kemudian membuat HA datang beberapa hari lalu bersama ibunya.

“Mereka sudah empat hari di Lombok mengaku datang dari Bogor. Mereka menuntut SH memenuhi janjinya. Dia dijanjikan nikah setelah tiga tahun kenalan,” kata lurah.

Ketika HA sudah ada di Lombok, SH menghindar dan menyatakan tidak bisa memenuhi janji untuk menikahinya, lantaran SH sudah punya istri.

HA tidak menerima begitu saja dan memaksa menemui istri SH. Namun beberapa kali SH menghindar sehingga persoalan ini akhirnya sampai ke pihak kelurahan.

“Saya korek informasi dari perempuan dan laki-laki, dipertemukan di kantor lurah. Saya tidak mau masalah ini berlarut-larut,” terang lurah.

Akhirnya titik terang masalah ditemukan. SH mengakui segala kesalahannya. Dia mengaku, untuk mendapatkan perhatian HA, ia rela berbohong mengaku tidak punya istri. Karena awalnya ia berniat menjadikan HA istri kedua.

“Keduanya sekarang sudah membuat surat penyataan. SH tidak jadi menikahi HA. Saya harap ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir,” kata Sunardi.

Kepala Lingkungan Monjok Culik Suhaimi mengaku ini akan menjadi atensi baginya. Ia akan mensosialisasikan kepada warga agar menggunakan media sosial dengan bijak. “Jangan sampai menggunakan medsos terlalu banyak tidak pada peruntukannya,” katanya.

Sementara SH kepada Lombok Post mengatakan, dirinya hanya sebatas iseng. Ia tidak menyangka kejadiannya seperti ini. “Sebelumnya saya belum pernah ketemu. Saya cuma kenal di FB dan menggodanya,” katanya.

Namun ketika HA meminta bertemu istrinya, SH mengaku tak bisa memenuhi. Ia takut dimarahi istrinya dan membuat rumah tangga mereka berantakan. “Saya yang salah,” ujarnya. (ton/r3)

Sumber : jpnn.com
Editor : Yosep