BOGOR-RADAR BOGOR, Angin segar bagi bisnis tanaman hias di Kota Bogor. Empat negara bakal digandeng untuk menjadi importir tanaman hias secara berkelanjutan.
Minaqu Home Nature bakal menandatangani kerja sama dengan importir empat negara itu, yakni Jerman, Amerika, Kanada, dan Korea Selatan.
CEO Ade Wardhana Adinata mengatakan, hal tersebut untuk mengukuhkan potensi tanaman hias yang tersebar di Bogor. Bahkan, mereka mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Itu salah satu langkah kongkrit kita untuk menumbuhkan eksportir baru dan membuat sebuah ekosistem agar tercipta industri florikultura yang menambah sumber devisa negara,” ungkap lelaki yang juga penggagas Pasar Tanaman Hias Bogor ini, Jumat (5/2/2021).
Ade menambahkan, langkah ekspor itu bisa mendongkrak pamor tanaman hias asli Indonesia. Setidaknya, mereka bisa menyaingi negara negara lain seperti Thailand, Singapura, dan Vietnam.
“MoU (kerja sama) itu juga berkaitan dengan program GRATIEKS (Gerakan Peningkatan Ekspor, red) yang dicanangkan oleh Mentan,” ujar Ade.
Tak heran, Ade pun menyempatkan untuk bertemu langsung dengan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Kamis (4/2/2021) lalu. Syahrul menyambut baik langkah tersebut.
Ia juga berkeinginan membangun kawasan Florikultura Nasional di sejumlah daerah di Tanah Air. Industri florikultura dianggapnya perlu dilakoni lebih banyak anak muda atau kaum milenial.
“Anak anak muda ini harus bisa meningkatan nilai tambah dan daya saing industri florikultura dengan sumber genetik lokal eksotik. Nantinya, realisasi ide para petani milenial ini bisa dimulai dari wilayah Sumatera, Jawa, dan Sulawesi,” tandas Syahrul.
Menurut Syahrul, Indonesia dikenal dengan negara mega-biodiversitas dan keanekaragaman hayati. Banyak spesies tanaman hias eksotik asli Indonesia, yang memang sangat potensial untuk diekspor ke berbagai belahan dunia.
Ia pun mendorong para petani milenial segera menangkap peluang tersebut agar gairah ekspor tetap meningkat di saat kondisi pandemi tengah melanda. (mam)
Reporter : Imam
Editor : Yosep
