25 radar bogor

Komisi VIII DPR RI Kunjungan Spesifik ke Kota Bogor, Ini yang Dibahas

Bima-arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menerima kunjungan spesifik Anggota Komisi VIII DPR RI di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (3/2/2021).
Bima-arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menerima kunjungan spesifik Anggota Komisi VIII DPR RI di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (3/2/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima kunjungan spesifik Anggota Komisi VIII DPR RI di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (3/2/2021).

Para legislator Senayan yang dipimpin Diah Pitaloka ini ingin mengetahui kebijakan di bidang sosial dan agama di Kota Bogor, termasuk penanganan Covid-19.

Di awal, Bima Arya menjelaskan sejumlah kebijakan dan langkah yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menghadapi dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor, yang meliputi sektor ekonomi, sosial dan sektor lainnya. Bahkan kata dia, saat ini imbasnya mengancam ketahanan keluarga di Kota Bogor.

“Kondisi saat ini sangat ironi, kasus naik tapi kepedulian warga semakin turun. Untuk itu diperlukan kebijakan atau langkah yang lebih tegas dan konkret untuk mengurangi kerumunan dalam rangka penerapan protokol kesehatan secara maksimal. Tidak cukup hanya sekedar himbauan saja, perlu pendekatan multidimensi dan ketahanan keluarga kami anggap penting, karena hanya Kota Bogor satu-satunya di Indonesia yang memiliki visi kota untuk keluarga,” jelas Bima Arya dalam keterangan pers yang diterima radarbogor.id Kamis (4/2/2021).

Kepada rombongan Komisi VIII DPR RI, Bima Arya memaparkan hasil survei tentang Covid-19 di Kota Bogor yang menjadi dasar bagi Pemkot Bogor dalam mengambil kebijakan.

Secara umum, kebijakan yang diambil dan diterapkan Pemkot Bogor dalam rangka ikhtiar melakukan yang terbaik bagi warga Kota Bogor, selanjutnya diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Peran perangkat daerah terkait dijelaskannya. Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, BPBD mengambil alih banyak percepatan, yang terbaru adalah peran BPBD membangun Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor dalam waktu dua pekan untuk mengantisipasi ketersediaan tempat tidur yang sudah melampaui standar yang ditentukan, melalui bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Pemkot Bogor memasang CCTV di mal, rumah makan dan restoran. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan SDM dalam pengawasannya.

Untuk pemulihan ekonomi, Kota Bogor berikhtiar memberikan bantuan bagi UMKM, insentif pajak dan menciptakan sumber pemasukan baru melalui pembentukan destinasi wisata alam.

Selain perangkat daerah Kota Bogor, Bima Arya juga didampingi perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor yang menerangkan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah di Kota Bogor, mulai dari pelaksanaan dan pengawasan penerapannya serta pola pelayanan pernikahan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut, Bima Arya didampingi Asisten Pemerintahan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor dan Kepala Bagian Kemasyarakatan Setdakot Bogor.

Di awal pertemuan, Ketua rombongan, Diah Pitaloka menjelaskan kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI dalam rangka melihat perkembangan program keagamaan dan efektivitas kerja pelayanan KUA di tengah pandemi Covid-19 Kota Bogor.

Selain itu juga untuk mengetahui berbagai langkah konkret dan terukur dalam meningkatkan pelayanan serta dukungan dari pemerintah daerah.

“Hasil kunjungan kerja spesifik ini nantinya akan menjadi bahan rujukan atau rekomendasi perbaikan atau kebijakan kepada mitra kerja terkait,” kata Diah Pitaloka. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep